Makrufi.com – Tahukah kamu tentang apa itu troubleshooting? Troubleshooting ini di lakukan jika kamu mengalami masalah atau eror pada sistem ataupun perangkat keras komputer kamu.
Troubleshooting atau bisa juga di sebut dengan pemecahan masalah, tidak dapat di lakukan secara sembarangan.
Aktivitas ini perlu kamu lakukan dengan berbagai metode dan jenis sesuai dengan masalah yang terjadi pada komputer kamu.
Apa Itu Troubleshooting
Troubleshooting merupakan usaha dalam perbaikan kegagalan atau masalah dalam sistem komputer yang dapat di lakukan secara logis dan sistemais.
Usaha ini dapat kamu lakukan untuk memastikan sistem dapat kembali beroperasi dengan lancar.
Dalam melakukan troubleshooting, seorang programmer atau teknisi komputer dapat menetapkan masalah yang terjadi.
Saat menyelesaikan masalah pada sistem, kamu akan dihadapkan dengan istilah trouble atau masalah yang sedang terjadi.
Trouble adalah persoalan yang bersifat mengganggu kegiatan operasional sistem, trouble ini akan menjadi suatu aspek yang diidentifikasi terkait akar penyebabnya.
Hal ini di lakukan melalui pengenalan pada gejala yang di alami untuk memilih langkah yang tepat dalam menanganinya.
Jenis-Jenis Troubleshooting
Di bawah ini terdapat jenis yang kami rangkum dari cukup Cara Top Bikin Komputer Top oleh Wijaya Afriyana dan Deni Arifianto (2012: 135), sebagai berikut:
1. Faktor Desain yang Buruk
Pada komputer yang dirancang dengan buruk, pengguna cenderung mengalami ketidaknyamanan.
Misalnya, bentuk atau penempatan port yang tidak biasa dapat mengakibatkan pemasangan USB atau kabel yang tidak tepat.
Komputer akan menampilkan dialog box mengenai kesalahan input port sebagai bentuk peringatan.
2. Kualitas Sistem yang Buruk
Karena kualitas yang melekat pada produk, masalah dengan komputer juga dapat muncul.
Ini menunjukkan bahwa pengguna harus berkonsultasi dengan panduan merek atau manual untuk menyelesaikan masalah ini.
3. Kesalahan secara Tidak Disengaja
Pengguna dapat membuat kesalahan sepele saat menggunakan komputer yang menurunkan kinerja sistem komputer.
Contohnya adalah menekan beberapa tombol sekaligus secara tidak sengaja, mencegah kursor bergerak. Masalah ini dapat menerima berbagai solusi.
Memulai ulang sistem atau menekan tombol Fn + F5/F7 adalah salah satu solusinya.
4. Kebiasaan Penggunaan yang Salah
Komputer atau PC harus digunakan sesuai dengan spesifikasinya, karena merupakan sistem yang beroperasi di bawah aturan dan parameter standar.
Membuka terlalu banyak aplikasi secara bersamaan adalah contoh kebiasaan buruk yang sering terjadi. Akibatnya, kinerja komputer atau PC secara bertahap menurun.
Masalah ini dapat diatasi dengan memulai ulang atau mematikan perangkat selama 15 hingga 30 menit, lalu menyalakannya kembali.
Teknik Dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam troubleshooting komputer, yaitu teknik forward dan juga teknik backward.
Di bawah ini kami akan menjelaskan dua teknik yang ada dalam troubleshooting komputer:
Forward
Sesuai dengan namanya, teknik ini telah mendeteksi masalah sejak awal kompter di rakit dan biasanya teknik ini hanya di gunakan oleh orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer.
Teknik ini hanya di lakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Contohnya seperti, setelah komputer selesai di rakit, maka perlu dilakukan pemeriksanaa pada semua hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel power supply ke soket power pada motherboard.
Backward
Teknik kedua adalah backward, backward merupakan teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan atau sudah dialiri listrik.
Teknik ini lebih banyak di gunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer akan timbul setelah komputer dinyalakan.
Contohnya seperti, Floopy disk yang tidak terbaca disket dengan baik, komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing sudah di tekan.
Langkah dalam Melakukan Troubleshooting
Adapun beberapa langkah umum yang dapat kamu gunakan lakukan dalam memecahkan masalah dan melakukan troubleshooting, yaitu:
- Mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi
- Mengumpulkan lebih banyak detail dan menghilangkan variabelnya
- Reproduksi masalahnya, atau mengembangkan hipotesis serta penyebab utamanya
- Mencoba untuk memperbaiki berdasarkan hasil temuannya
- Melihat apakah masalah dapat diselesaikan? dan langsung menyiapkan kemungkinan masalah yang akan terjadi di masa depan
Contoh Umum Troubleshooting
Dirangkum dari buku Jaringan Komputer karangan Edy Victor Haryanto (2013: 163), bahwa contoh troubleshooting adalah:
1. Disk Boot Failure
Disk boot failure yang biasa muncul pada saat proses booting sebelum mengakses sistem operasi.
Hal ini di sebabkan oleh kondisi hard disk yang tidak normal, untuk memperbaikinya pengguna perlu akses BIOS pada komputer, sehingga dapat mengenali pengaturan hard disk.
Saat sistem menampilkan peraturan stander hard disk, terdapat bagian partisi yang hilang, sementara jika tidak muncul hard disk di nyatakan telah rusak.
2. Kemunculan Instruksi Safe Mode
Dengan adanya perintah safe mode yang tiba muncul dapat menggangu aktivitas, indikasi penyebab masalah ini terkait erat dengan kerusakan sistem operasi.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan restart komputer, lalu tekan F8 hinga memasuki menu repair.
Pada saat masalah ini masih ditemukan, kamu perlu melakukan instalasi ulang pad sistem operasi yang bersangkutan.
3. Flash Disk Tidak Terbaca
Sebagian orang masih menggunakan flash disk sebagai media transfer data, karena kamu dapat transfer data dengan cepat dan tanpa perlu menggunakan internet.
Dengan adanya masalah berupa ketidakmampuan komputer untuk mendeteksi flash disk tentu sangat menggangu.
Tindakan yang biasa dilakukan adalah memindahkan port, memeriksa apakah flash disk rusak dengan menancapkannya pada komputer lain atau memeriksa power supply.
Cara Kerja atau Mekanisme
Ada berbagai strategi pemecahan masalah yang tersedia. Strategi yang paling umum dan langsung adalah divide and conquer.
Strategi ini merupakan upaya untuk merumuskan hipotesis mengenai potensi penyebab masalah dan kemudian mengatur langkah-langkah penyelesaiannya.
Langkah-langkah solusi dapat disiapkan dengan terlebih dahulu menguji subsistem atau komponen yang lebih umum.
Misalnya, kamu dapat memeriksa koneksi Internet dan integritas kabel.
Upaya kedua melibatkan pengujian subsistem atau komponen yang lebih sederhana sebelum beralih ke yang lebih kompleks.
Upaya ini sesuai untuk situasi atau masalah dengan langkah atau prosedur yang rumit.
Dalam troubleshooting drone, misalnya, kamu bisa mengecek dulu apakah drone bisa terbang normal melalui remote control.
Jika pengujian berhasil, kamu dapat mengubah salah satu parameter, seperti kecepatan, untuk menentukan apakah drone dapat terbang pada kecepatan yang berbeda.
Kamu juga dapat menerbangkan parameter untuk menentukan mana yang mencegah drone terbang secara mandiri.
FAQ
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang troubleshooting, sebagai berikut:
Kenapa Harus Melakukan Troubleshooting?
Troubleshooting dilakukan jika terdapat gangguan seperti masalah virus, komponennya rusak, hingga file sistem operasi ke hapus.
Kesimpulan
Troubleshooting merupakan usaha dalam perbaikan kegagalan atau masalah dalam sistem komputer yang dapat di lakukan secara logis dan sistemais.
Demikian artikel tentang apa itu troubleshooting komputer, jenis dan contohnya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.