Makrufi.com – Berikut kami akan membahas mengenai apa pengertian firewall, fungsi, manfaat, hingga cara kerjanya. Bagi kamu yang penasaran dengan pengertian firewall, kamu dapat simak artikel di bawah ini hingga selesai.
Dalam dunia teknologi banyak sekali perkembangan yang sangat pesat, namu di sisi lain juga terdapat masalah yang berkaitan dengan keamanan perangkat komputer.
Sehingga timbulnya salah satu solusi yang terjamin untuk mengatasi permasalah tersebut, yaitu penggunaan firewall.
Bagi pengguna sistem operasi windows mungkin sudah tidak jarang dengan kata firewall.
Apa Pengertian Firewall
Firewall adalah sistem kemanan jaringan komputer yang dapat dijadikan sebagai perlindungan dari virus, malware, spam, hingga serangan jenis lainnya.
Dapat dikatakan juga bahwa firewall merupakan perangkat lunak untuk mencegah akses yang di anggap ilegal atau tidak resmi dari jaringan pribadi (private network).
Tugas utama dari firewall ialah untuk melakukan monitoring dan mengkontrol semua akses masuk atau keluar koneksi jaringan berdasarkan dengan aturan kemanan yang telah di tetapkan.
Masih terdapat beberapa orang atau user yang belum menyadari dengan munculnya sistem ini, bahkan cenderung mengabaikan dari sistem kemanan pada jaringan komputer.
Selain itu, filewall juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keamanan lalu lintas pada jaringan internet yang terhubug dengan perangkat komputer kamu.
Fungsi Firewall
Di bawah ini terdapat fungsi dari firewall yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut:
1. Mengatur dan Mengontrol Lalu Lintas Jaringan
Fungsi pertama yang dapat dilakukan firewall adalah mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan pribadi atau komputer yang dilindungi oleh firewall.
Firewall melakukannya dengan memeriksa paket dan memantau koneksi, diikuti dengan penyaringan koneksi berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi.
2. Proses Inspeksi Paket
Inspeksi paket adalah proses yang dilakukan oleh firewall untuk ‘memblokir’ dan menganalisis data dalam sebuah paket untuk menentukan apakah paket tersebut diizinkan atau ditolak berdasarkan kebijakan akses administrator.
Sebelum memutuskan apakah akan menolak atau menerima komunikasi dari luar, firewall harus memeriksa setiap paket (masuk atau keluar) pada setiap antarmuka dan membandingkannya dengan daftar kebijakan akses.
Saat menentukan apakah akan menolak atau menerima komunikasi, inspeksi paket dapat dilakukan dengan memeriksa elemen-elemen berikut:
- Alamat IP dari komputer sumber
- Port sumber pada komputer sumber
- Alamat IP dari komputer tujuan
- Port tujuan data pada komputer tujuan
- Protokol IP
- Informasi header-header yang disimpan dalam paket
3. Koneksi dan Keadaan Koneksi
Agar dua host TCP/IP dapat berkomunikasi satu sama lain, mereka harus terlebih dahulu membuat koneksi. Koneksi ini memiliki dua tujuan, yaitu:
Komputer dapat menggunakan koneksi untuk mengidentifikasi dirinya ke komputer lain, mencegah sistem lain mengirim data ke sana jika mereka tidak membuat koneksi. Firewall juga dapat menggunakan informasi koneksi untuk menentukan koneksi mana yang diizinkan oleh kebijakan akses dan apakah paket data harus diterima atau tidak
Koneksi digunakan untuk menentukan bagaimana dua host akan berkomunikasi (yaitu, berorientasi koneksi atau tanpa koneksi)
Kedua tujuan tersebut dapat digunakan untuk menentukan status koneksi antara dua host dan cara manusia berkomunikasi.
Jika carramel menanyakan sesuatu kepada fikri, fikri akan menjawab dengan jawaban yang sesuai, ketika carramel menanyakan fikri pertanyaannya, keadaan percakapan adalah bahwa carramel sedang menunggu jawaban fikri. Memantau status percakapan komunikasi yang terjadi di jaringan mengikuti protokol yang sama.
4. Stateful Packet Inspection
Inspeksi Paket Stateful adalah nama yang diberikan untuk kombinasi inspeksi stateful dan inspeksi paket oleh firewall (SPI).
SPI adalah metode inspeksi paket yang tidak hanya menggunakan struktur dan data paket, tetapi juga status host yang berkomunikasi.
SPI memungkinkan firewall untuk memfilter tidak hanya berdasarkan isi paket, tetapi juga berdasarkan koneksi atau status koneksi, menghasilkan firewall yang lebih fleksibel, mudah dikonfigurasi, dan dapat diskalakan dalam hal kemampuan penyaringannya.
Salah satu keuntungan SPI dibandingkan inspeksi paket konvensional adalah setelah koneksi dikenali dan diizinkan (tentu saja setelah inspeksi), firewall biasanya tidak memerlukan kebijakan untuk mengizinkan komunikasi balik karena ia mengetahui respons yang diharapkan.
Hal ini memungkinkan pemeriksaan data dan perintah yang terkandung dalam paket data untuk menentukan apakah sambungan diperbolehkan atau tidak.
Firewall kemudian akan secara otomatis memantau keadaan percakapan dan secara dinamis mengizinkan lalu lintas berdasarkan keadaan.
Ini adalah peningkatan substansial atas firewall inspeksi paket biasa.
Selain itu, proses ini diselesaikan tanpa perlu menetapkan kebijakan untuk memungkinkan tanggapan dan komunikasi tambahan. Sebagian besar firewall modern sudah mendukung fungsi ini.
5. Melakukan Autentikasi Terhadap Akses
Firewall dapat melakukan autentikasi terhadap sebuah akses. Protokol TCP/IP di bangun dengan premis bahwa protokol tersebut telah mendukung komunikasi yang terbuka.
Jika dua host saling mengetahui alamat IP atu sama lainnya, maka host tersebut dapat dizinkan untuk saling berkomunikasi.
Firewall di lengkapi dengan fungsi autentikasi dengan menggunakan berbagai mekanisme autentikasi, yaitu:
Firewall dapat meminta input dari pengguna tentang nama pengguna atau username, serta kata kunci atau password. Metode ini di gunakan sebagai extended authentication atau xauth.
Menggunakan xauth pengguna yang mencoba untuk membuat sebuah koneksi akan diminta input mengenai username dan password sebelum akhirnya diizinkan.
Dengan menggunakan pre-shared key (PSK) atau kunci yang telah di beritahukan kepada pengguna.
6. Melindungi Sumber Daya dalam Jaringan Privat
Salah satu tugas dari firewall merupakan melindungi sumber daya dari ancaman yang mungkin datang.
Proteksi ini dapat di peroleh dengan menggunakan beberapa peraturan akses (access control), penggunaan SPI, application proxy atau campuran dari semuanya untuk mencegah host yang di lindungi dapat diakses oleh host lainnya.
Jenis-Jenis Firewall
Berikut jenis dari firewall, antara lain yaitu:
Personal Firewall
Pada personal firewall di desain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki.
Firewall jenis ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total.
Dan juga di tambahkan nya berbagai fitur pengaman tambahan sejenis perangkat proteksi terhadap virus, anti spyware, anti spam, dan lain sebagainya.
Network Firewall
Sedangkan network firewall di desain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan.
Pada umumnya di jumpai dalam dua bentuk, yaitu sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.
Contoh dari jenis ini merupakan microsoft internet security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc.
Network firewall secara umum memiliki berbagai fitur utama yaitu, apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall.
Jenis ini umunya bersifat transparan atau tidak terlihat dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan jenis paket mana yang dizinkan dan paket yang di tolak.
Cara Kerja Firewall
Berikut cara kerja dari firewall yang dapat kamu pelajari, yaitu:
Next Generation Firewall
Jenis pertama ini sering di klaim sebagai bentuk dari firewall masa kini, dimana untuk next generation firewall terbagi menjadi 3 fitur utama, yaitu pengecekkan detail paket, evaluasi sumber paket, dan penentuan penilaian identitas paket.
Jadi jika di lihat dari sudut bantuk, maka jenis ini terbagi menjadi hardware, software serta cloud.
Packet Filtering Firewall
Jenis kedua dari firewall adalah packet filtering firewall, yang merupakan jenis yang paling canggih. Proses jenis ini melibatkan pemeriksaan paket sistem.
Proses verifikasi melibatkan validasi alamat IP, nomor port, jenis, dan prasyarat lainnya. Manfaat dari jenis ini adalah ringan dan berdampak kecil pada kinerja sistem.
Proxy Firewall
Sering disebut sebagai gateway tingkat aplikasi, firewall proxy berfungsi dengan menganalisis alamat sumber dan konten paket. Ini akan menjadi jelas ketika firewall proxy digunakan.
Stateful Inspection Firewall
Jenis terakhir dari firewall adalah firewall inspeksi stateful, yang fungsi utamanya adalah memeriksa sumber paket dan membuka isi paket. Jika kamu menggunakan sistem ini, secara otomatis dapat meningkatkan tingkat keamanan komputer kamu, tetapi dengan mengorbankan kinerjanya.
Manfaat yang Dimiliki Firewall
Berikut manfaat yang di berikan oleh firewall, yaitu:
1. Melindungi Komputer dari Akses Ilegal Jarak Jauh
Manfaat pertama yaitu dapat melindungi dan mencegah dari praktik akses ilegal jarak jauh yang dapat di lakukan oleh seorang hacker.
Misalnya seperti kursor dari mouse yang tiba-tiba bergerak secara sendirinya, ini adalah hal yang bertujuan untuk praktik peretasan informasi atau data diri kamu.
Dengan danya perlindungan dari firewall, maka hal tersebut bisa di antisipasi dengan menerapkan konfigurasi OS yan benar.
2. Mampu Membuat Aplikasi Game Online Menjadi Lebih Aman
Bagi kamu yang hobi bermain game online, tentu sangat tidak diinginkan jika munculnya sebuah malware atau pesan adanya virus dalam komputer tersebut.
Dengan adanya firewall kamu dapat mencegah hal tersebut dan mampu memblokir secara cepat dan akurat.
3. Dapat Memblokir Pesan yang Tertaut
Penggunaan internet dapat terjadi kemungkinan yang tidak diinginkan. Jelas, internet juga melewatkan peluang malware menyebar ke dunia maya. Firewall dapat mencegah hal ini menyebar dan memiliki efek negatif pada kesehatan perangkat kamu.
FAQ
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang firewall, sebagai berikut:
Apa Yang Terjadi Jika Tidak Ada Firewall?
Dengan tidak adanya firewall, akses online ke komputer kamu dapat memunculkan berbagai ancaman signifikan yang dapat membahayakan informasi pribadi kamu ke penjahat dunia maya.
Kesimpulan
Firewall adalah sistem kemanan jaringan komputer yang dapat dijadikan sebagai perlindungan dari virus, malware, spam, hingga serangan jenis lainnya.
Demikian artikel tentang apa pengertian firewall, jenis serta cara kerjanya, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.