Apa Pengertian Investasi, Jenis Dan Resikonya

Makrufi.com – Tahukah kamu tentang apa pengertian investasi? Investasi dapat di bilang sama dengan menabung, namun bisa menghasilkan keuntungan yang mengalahkan inflasi.

Investasi bisa jadi pilihan untuk mempersiapkan kebutuhan hidup di masa yang akan datang seperti mempersiapkan dana pendidikan, biaya pernikahan, atau bahkan biaya pensiun.

Investasi merupakan bentuk penanaman aset atau dana perusahaan atau individu untuk jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan.

Terdapat banyak hal yang bersangkutan dengan kegiatan ini, berapa di antaranya merupakan sarana dan tujuan dari investasi itu sendiri.

Penanaman modal bukanlah istilah asing bagi yang telah lama bergerak dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Banyak orang yang masih ragu apakah investasi itu menguntungkan atau malah merugikan. Hal ini di sebabkan banyaknya orang bangkrut karena investasi. Namun, ada banyak juga orang yang sukses melalu investasi.

Apa Pengertian Investasi

Investasi merupakan cara untuk meningkatkan jumlah uang dan aset yang kamu miliki saat ini. Berbeda konsep jika kamu bermaksud untuk mengumpulkan uang lebih banyak daripada keuntungan di masa depan.

Menurut Otoritas jasa keuangan atau OJK, investasi berkaitan dengan jangka panjang untuk meningkatkan aset secara lengkap atau memperoleh saham atau surat berharga untuk memperoleh keuntungan.

Investasi merupakan cara untuk meningkatlan kekayaan kamu dengan sedikit usaha.

Point nya ialah ketika kamu berinvestasi, yang harus kamu lakukan hanyalah berinvestasi dan menunggu uang kamu bertambah.

Maka jangan heran banyak investor yang memiliki slogan kalau mereka akan tetap bisa menghasilkan uang meskipun dengan tertidur.

Contohnya, kamu membelanjakan 1 juta rupiah sebulan di sektor dana dengan pendapatan tetap. Selama periode ini, kamu akan mendapatkan keuntungan 40%.

Berarti saat kamu melakukan penarikan uang, akan bertambah sebesar Rp.4 juta dari hasil keuntungan yang di peroleh.

Jenis- Jenis Investasi

Berikut daftar jenis investasi, antara lain yaitu:

Investasi Berdasarkan Waktunya

Berikut jenis investasi berdasarkan waktunya:

a. Jangka Pendek

Sesuai dengan namanya, jenis investasi jangka pendek relatif berumur pendek dengan hasil yang terlihat setelah 3 hingga 12 bulan.

Istilah lain dari investasi jangka pendek merupakan investasi sementara untuk mengamankan aset sembari menunggu peluang investasi lain yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

Instalasi jangka pendek ini mempunyai dua bentuk, yaitu instalasi ini harus berkualitas tinggi dan produk investasi harus likuid dan mudah untuk di jual kembali.

Kamu mungkin berpikir bahwa investasi ini jenis yang sempurna, si didi lain ada kerugian dari investasi jenis ini.

Salah satu nya ialah bahwa pengembalian investasi ini jauh lebih rendah daripada investasi jangka panjang. Metode terpopuler dari investasi jenis jangka pendek ini adalah trust investasi.

b. Jangka Panjang

Lain hal nya dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang termasuk dalam kategori investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dan pengembaliannya.

Contohnya di butuhkan waktu hingga 10 tahun bagi banyak investor untuk menjual dan menghasilkan keuntungan.

Sebelum memulai investasi kamu perlu mengetahui resiko yang akan di dapat, untuk jenis ini kamu membutuhkan waktu cukup lama untuk menghasilkan pengembalian, investasi ini umumnya memiliki pengembalian yang jauh lebih baik, namun resikonya lebih tinggi.

Oleh karena itu, untuk kamu yang tertarik dengan jangka panjang ini, kamu juga harus memiliki modal yang cukup.

Kamu juga perlu tahu bahwa jenis ini bisa saja merugikan pada tahun pertama.

Sebelum melakukan investasi pada jenis ini, kamu perlu menganalisis secara detail, salah satu jenis investasi jangka panjang yang paling populer adalah saham.

Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan

Berikut jenis investasi yang populer dan banyak di gunakan di Indoneisa:

a. Kepercayaan Investasi

Sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, perwalian investasi adalah forum bagi manajer investasi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat umum dengan menggunakan modal yang telah mereka investasikan dalam portofolio bursa mereka.

Kamu sebagai investor hanya perlu menyiapkan modal untuk investasi di portofolio pasar saham. Hal ini akan di kelola oleh manajer investasi Portofolio surat berharga terdiri dari produk pasar uang, obligasi, dan saham.

Produk ini tidak menginvestasikan dana jutaan rupiah atau modal untuk investasi. Kamu hanya dapat memilih dana investasi dengan dana minimal Rp.100.000.

Beberapa individu yang memiliki atau menggunakan perwalian investasi sebagai sarana investasi menyadari bahwa perwalian investasi biasanya merupakan investasi jangka panjang yang lebih aman daripada saham.

Selain itu, dana kamu sudah dikelola oleh manajer investasi, sehingga kamu tidak perlu terus-menerus memantaunya.

b. Saham

Investasi jenis ini paling di kenal bagi kalangan masyarakat Indonessia. Mungkin kamu adalah salah satu individu yang memilih untuk berinvestasi saham.

Jadi, ketika kamu membeli saham di perusahaan publik, kamu menjadi pemegang saham dan berhak atas dividen yang proporsional dengan persentase saham yang kamu miliki.

Selain hak untuk mendapatkan dividen, kamu juga akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham.

Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah likuiditas dan kemudahan perdagangannya. Alhasil, jika harga saham naik, kamu bisa mengalihkan saham tersebut ke pihak lain.

Kita dapat menyimpulkan dari sebelumnya bahwa pengembalian mungkin lebih besar daripada jenis investasi lainnya.

Namun, bentuk investasi yang sangat menguntungkan ini beresiko karena volatilitas harga dan sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, politik, dan lainnya.

c. Emas dan Logam Mulia

Selain saham, emas dan logam mulia selalu menjadi alat investasi yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Investasi ini juga cocok bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang yang aman, selain kenaikan harga emas dan logam mulia.

Peningkatan ini merupakan akibat dari reaksi pasar terhadap keadaan tertentu, yang menyebabkan peningkatan nilai investasi.

Saham dan obligasi telah menurun. Banyak orang berinvestasi dalam emas dan logam mulia karena kecenderungan harga untuk naik dan stabil.

Mereka yang baru mulai berinvestasi, terutama kaum muda seperti mahasiswa, mungkin ingin mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam emas dan logam mulia.

d. Obligasi

Obligasi adalah sertifikat hutang jangka menengah hingga panjang yang dapat dipindahtangankan.

Obligasi mengandung jaminan bahwa penerbit akan membayar bunga berupa bunga untuk jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali pokok utang kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu.

Pendapatan bunga bagi pemegang obligasi adalah kupon. Jangka waktu instrumen investasi ini berkisar antara 1 hingga 10 tahun.

Obligasi ini merupakan hasil dari upaya penghimpunan dana dari masyarakat umum untuk digunakan sebagai sumber pendanaan.

Obligasi korporasi, obligasi individu Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah adalah tiga jenis obligasi Indonesia.

e. Deposito Tetap

Deposito berjangka ini mempunyai bunga yang lebih tinggi di bandingkan dengan tabungan biasa.

Selain itu, deposito berjangka memiliki tenggat waktu yang pasti, biasanya mulai dari 3 hingga 12 bulan.

Jika kamu sudah menarik dana sebelum batas waktu yang di tentukan, maka kamu akan di kenakan denda oleh bank terkait.

Semakin tinggi jumlah nominal yang kamu masukkan sebagai deposito, semakin tinggi juga keuntungan yang akan kamu dapatkan.

f. Properti

Biasanya investor yang tertarik dengan investasi ini adalah investor yang sudah memiliki modal yang cukup.

Seperti yang kamu ketahui, tanah dan bangunan merupakan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan.

Nilai properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15 hingga 20% tentu sangat menarik apalagi dengan lokasi yang strategis.

g. Asuransi

Mungkin sebagian besar dari kamu ketika mendengar tentang asuransi akan berpikir tentang perlindungan.

Tidak hanya melindungi diri kamu sendiri, tetapi juga melindungi keluarga kamu dan aset yang dimiliki kamu, seperti rumah, kendaraan, dll.

Jika asuransi secara umum masuk akal sebagai bentuk perlindungan, kamu dapat mempertimbangkan asuransi sebagai pilihan investasi.

Asuransi berbasis investasi ini menggabungkan dua produk: asuransi dan perwalian investasi dan dana investasi lainnya.

Umumnya, premi yang kamu bayarkan di konversikan ke dalam satuan. Asosiasi dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu pembayaran premi dan investasi.

Seringkali, asuransi jiwa dipandang sebagai investasi jangka panjang. Sebelum mengambil asuransi, perlu dijelaskan bagaimana investasi asuransi ini akan dijalankan.

Selain biaya bulanan, kamu harus membayar premi asuransi bulanan. Jika kamu memilih asuransi berbasis investasi, premi yang harus dibayar kamu biasanya lebih tinggi daripada asuransi biasa.

Manfaat Dari Investasi

Di bawah ini terdapat beberapa manfaat dari investasi yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut:

1. Melawan Inflasi

Inflasi terjadi setiap tahun dan nilai mata uang akan menurun. Tanpa investasi, nilai uang kamu akan terkuras setiap tahun.

Oleh sebab itu penting untuk mencari investasi yang memiliki return (pengembalian) lebih tinggi dari inflasi.

2. Menambah Sumber Pemasukan

Inflasi secara tidak langsung memberikan sumber pendapatan tambahan.

Oleh karena itu, di sarankan untuk menyisihkan sebagian dari gaji kamu untuk investasi bulanan agar gaji bulanan kamu terkelola.

3. Mencapai Tujuan Finansial yang Lebih Cepat

Jika kamu dapat menabung hanya Rp.1 juta per bulan, itu akan menanamkan waktu lebih dari 8 tahun.

Namun jika kamu berinvesyasi dengan pengembalian tahunan rata-rata 12%, kamu dapat mencapai tujuan itu dalam waktu 6 bulan.

4. Meningkatkan Kekayaan atau Set

Manfaat ini di terapkan pada investasi real estate, tanah, apartemen dan pembelian rumah untuk meningkatkan harga di masa depan.

Namun perolehan nilai tidak dapat di capai dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.

5. Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan

Dengan banyaknya kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, sangat cocok untuk investasi guna memenuhi kebutuhan masa depan.

Ketika nilai meningkat, berinvestasi di masa sekarang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan di masa depan.

6. Gaya Hidup Sederhana atau Hemat

Seseorang dengan investasi mencoba untuk hidup sederhana untuk terus berinvestasi dan pada akhirnya, untuk menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan lebih terjangkau.

7. Terhindar Dari Hutang

Mereka yang menjalani gaya hidup sederhana dapat terhindar dari hutang. Mereka yang diharuskan untuk berinvestasi lebih suka menghindari hutang dan menjalani gaya hidup sederhana untuk memperbaiki situasi keuangan mereka.

Tips Melakukan Investasi Agar Mendapatkan Untung

Di bawah ini terdapat tips yang dapat kamu lakukan agar investasi kamu mendapatkan keuntungan, yaitu sebagai berikut:

1. Memiliki Tujuan yang Jelas

Mengapa tujuan begitu penting dalam berinvestasi? Tanpa tujuan yang pasti, sulit untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.

Sasaran menentukan jenis investasi apa yang harus kamu lakukan, mulai dari kerangka waktu hingga jenis investasi dan tujuan.

2. Dapat Menilai Berapa Banyak Modal yang Bisa Disiapkan

Tahap ini menggambarkan uang dan aset yang saat ini dimiliki oleh kamu.

Saat ini, kamu bisa berinvestasi di bawah Rp100.000. Jenis investasi seperti emas, saham, dan real estate juga dipengaruhi oleh modal.

3. Memahami Resiko Pada Diri Investor dan Jenis Investasi yang Diambil

Segala sesuatu yang berhubungan dengan peredaran uang terkait erat dengan untung dan rugi.

Risiko pribadi sama dengan kinerja keuangan. Jelas, jika kamu memutuskan untuk berinvestasi, uang harus disisihkan terlebih dahulu, baik di muka maupun selama proses berlangsung.

Kamu terlebih dahulu harus melunasi utangnya menggunakan periode pendapatan yang stabil dan dana tambahan.

4. Perhatikan Aspek Legalitasnya

Dalam pembelian produk investasi, perlu ditentukan apakah agen penjual atau penyedia telah memperoleh izin usaha sesuai dengan kegiatan usahanya, setelah menentukan jenis dan jumlah produk investasi yang dibutuhkan.

5. Pahamilah Siapa Regulatornya

Pastikan kamu mengetahui badan pengatur yang mengawasi perusahaan yang menjual dan mendistribusikan produk investasi.

Ini diperlukan jika sesuatu saat terjadi di masa depan.

6. Baca Ketentuan yang Berkaitan dengan Produk Secara Seksama

Aturan produk harus dibaca secara menyeluruh. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami sepenuhnya hak dan kewajiban produk, manfaat, biaya, dan risiko.

Resiko Investasi

Setelah mengetahui lebih jelas tentang investasi, dapat di simpulkan bahwa untuk melakukan investasi terdapat resiko yang akan di dapat.

Ada istilah “resiko tinggi, imbalan tinggi” yang artinya semakin tinggi potensi pengembalian investasi kamu, semakin tinggi pula resiko yang akan di dapatkan.

Sebaliknya juga, semakin rendah produk pengembalian maka semakin rendah juga resiko yang terjadi.

Orang-orang biasanya melihat deposito berjangka sebagai opsi dengan risiko rendah dan pengembalian rendah di akhir spektrum.

Hal ini disebabkan karena pada umumnya simpanan diasuransikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Namun, deposito berjangka memiliki imbal hasil yang relatif rendah dibandingkan dengan produk keuangan lainnya.

Di sisi lain, saham biasanya dikategorikan memiliki potensi yang tinggi, namun tingkat risikonya relatif tinggi jika dibandingkan dengan komoditas seperti deposito dan obligasi.

Berinvestasi dalam cryptocurrency, yang saat ini berkembang pesat karena potensi keuntungannya yang sangat tinggi, juga dikenal sebagai “resiko tinggi, pengembalian tinggi,” adalah contoh lain.

Resikonya adalah nilai aset kripto bisa turun drastis dan cepat.

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang investasi, sebagai berikut:

Apakah Investasi Itu Halal?

Investasi dapat di katakan halala sebab investasi tersebut di lakukan sesuai dengan syariat islam.

Kesimpulan