Makrufi.com – Jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan (Bioenergy) yaitu wood pellet atau pelet kayu, memiliki bentuk yang mirip dengan briket kayu tetapi ukuran dan bahan perekatnya berbeda.
Ketidakpastian harga batubara saat ini memotivasi individu untuk berkreasi dengan kecerdikan untuk menghasilkan penemuan baru yang dapat menggantikan peran batu baru. Wood Pellet adalah salah satu penemuan baru.
Wood pellet dibuat dari kayu keras seperti kayu Kaliandra atau limbah kayu yang kemudian diolah menjadi serbuk dengan ukuran panjang 1 sampai 3 cm dan diameter kurang lebih 6 sampai 10 mm.
Setiap butir serbuk Wood Pellet berbentuk silinder dalam bentuk padat. Kepadatannya kira-kira 650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton.
Manfaat Wood Pellet
Wood Pellet atau pelet kayu memiliki beberapa manfaat dan kegunaan yang beragam.
Pelet kayu dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari memanaskan rumah hingga memberi daya pada pabrik dan perusahaan komersial lainnya.
Untuk kebutuhan rumah tangga, wood pellet banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar pemanas.
Pemanasan diperlukan untuk negara-negara yang mengalami musim dingin seperti Korea, Jepang, Cina, dan negara-negara lain di benua Eropa.
Kalaupun negara-negara tersebut benar-benar memproduksi wood pellet, pasokan bahan wood pellet di negara-negara tersebut jauh lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan wood pellet di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Bahkan, perbedaan pertumbuhan tanaman yang digunakan sebagai bahan manufaktur mungkin mendekati 1 tahun.
Di Korea sendiri, Stok Pelet Kayu yang dibutuhkan mendekati 100 ribu ton per tahun.
Wood Pellet sebanyak itu telah memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun berbagai perusahaan industri di sana.
Kenyataannya, pemerintah Korea telah memilih untuk mengkonversi dari pembakaran batu bara ke pelet kayu.
Pelet kayu juga banyak digunakan sebagai bahan bakar alternatif terbarukan di banyak perusahaan industri, pabrik, dan bahkan UKM.
Pelet Kayu ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari menyalakan mesin di pabrik hingga mengeringkan pakaian di binatu.
Keunggulan Wood Pellet
Bahan pembuatan Wood Pellet ini adalah Carbon Neutral yang artinya tidak meningkatkan emisi CO2 ke atomosfer.
Hal ini karena bahan bakar alternatif terbarukan wood pellet berasal dari pohon yang menyerap CO2 lebih banyak daripada yang terbuang.
Artinya, Wood Pellet mampu menghasilkan tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar lainnya.
Emisi CO2 dari Wood Pellet 8 kali lebih rendah dari gas alam, dan 10 kali lebih rendah dari batu bara dan bahan bakar minyak.
Selain itu, limbah Wood Pellet secara signifikan lebih aman daripada batubara. Limbah batubara sudah masuk dalam kategori B3 yang artinya berbahaya.
Namun limbah Wood Pellet tidak berbahaya bahkan bisa langsung dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Saat tidak digunakan, pelet kayu dapat dipadamkan seperti api dan kemudian dinyalakan kembali saat diperlukan.
Berbeda dengan batu bara yang harus dibakar sampai habis dan padam dengan sendirinya.
Namun meski memiliki sifat seperti kayu bakar, kandungan kalori Wood Pellet setara dengan batubara.
Hal ini dikarenakan Wood Pellet telah melalui tahap pengeringan untuk menghilangkan kadar air pada kayu.
Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Wood Pellet, jelas bahwa bahan bakar alternatif terbarukan ini lebih unggul dari yang lain, terutama jika dibandingkan dengan batu baru.
Berikut kami siapkan artikel mengenai beberapa Daftar Pabrik Wood Pellet Terbesar di Dunia.
Kesimpulan
Bahan bakar alternatif terbarukan wood pellet dibuat dari kayu keras seperti kayu Kaliandra atau limbah kayu. Pelet kayu dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Mulai dari memanaskan rumah hingga memberi daya pada pabrik. Di Korea saja, kebutuhan Wood Pellet Stock mendekati 100 ribu ton per tahun.
Wood pellet banyak digunakan sebagai bahan bakar alternatif terbarukan di banyak perusahaan industri, pabrik, bahkan UKM.
Wood Pellet menghasilkan tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar lainnya.
Emisi CO2 dari Wood Pellet 8 kali lebih rendah dari gas alam, dan 10 kali lebih sedikit dari batu bara dan bahan bakar minyak.
Demikian artikel tentang bahan bakar alternatif terbarukan, semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.