Makrufi.com – Kini sudah banyak sekali contoh perencanaan usaha makanan yang sangat menguntungkan ketika dijalankan hanya mengeluarkan modal yang kecil, kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar, simak artikel dibawah ini hingga selesai.
Perencanaan usaha merupakan salah satu bagian terpenting ketika kamu ingin membuat sebuah usaha, tanpa adanya perencanaan usaha kamu bisa mengalami kerugian – kerugian yang tidak di inginkan.
Usaha makanan menjadi salah satu usaha yang memiliki prospek yang bisa menjanjikan, karena masyarakat yang gemar membeli jajanan dan membutuhkan makanan.
Akan tetapi kamu tidak bisa memulai sebuah usaha dengan ceroboh, kamu harus bisa melakukan perencanaan usaha ketika ingin menjalankan sebuah usaha.
Contoh Perencanaan Usaha Makanan
Dibawah ini terdapat contoh dari perencanaan usaha makanan yang ada di Indonesia, antara lain:
Struktur Organisasi
Nama Produk | Otak - Otak |
---|---|
Bentuk Usaha | Grosir makanan frozen food |
Jenis Usaha | Frozen food |
Alamat Perusahaan | Kampung Manggis |
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadikan toko grsosir makanan menjadi rujukan untuk para pedagang eceran atau toko – toko kecil yang ada di perdesaan.
Misi
- Menjual produk otak – otak yang lebih lezat dibandingkan dengan toko lainnya
- Memiliki produk yang high quality dan manfaat yang tidak kalah dari toko lain
- Menjalin relasi bisnis ke toko – toko di sekitar kota untuk bisa mengembangkan bisnis
- Menjalin komunikasi dengan pengecer dan mintra lain dengan baik
- Menciptakan lapangan kerja baru untuk toko cabang
Deskripsi Usaha
Frozen food adalah jenis makanan olahan setengah matang yang dikemas dan didinginkan sampai beku sehingga dapat dimasak kembali dengan cara digoreng atau direbus.
Frozen food sekarang mencakup item selain daging sapi atau ayam, seperti sosis, tempura, nugget, dan lain-lain.
Banyak produk laut yang populer, seperti sosis ikan, nugget ikan, ikan tuna, samosa tuna, dan sebagainya, sekarang tersedia dalam bentuk beku.
Orang yang tinggal di kota besar biasanya tidak punya waktu untuk dihabiskan di dapur, sehingga kamu harus menyiapkan makanan yang bisa dimasak dengan cepat dan mudah.
Tidak mengherankan jika lingkungan bisnis kota sangat menjanjikan karena didukung oleh kehidupan penduduk kota yang sangat aktif.
Keterangan Pembuat Bisnis Plan
- Pendidikan Terakhir: SMK jurusan Tata Boga
- Pengalaman Kerja: Menjadi head chef di distributor frozen food selama 2 tahun
Segmentasi Pasar
Frozen food menyasar semua kelompok umur dalam segmentasi pasarnya, mulai dari anak-anak hingga remaja hingga dewasa bahkan lansia.
Karena tidak ada bahan pengawet yang dapat menimbulkan efek samping, produk makanan ini sangat aman untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan.
Selain itu, produk frozen food ini memiliki banyak keunggulan karena terbuat dari bahan-bahan segar yang tinggi nutrisi.
Namun, untuk lebih spesifiknya, segmentasi pasar frozen food mengarah pada anak-anak, remaja, dan ibu rumah tangga.
Hal ini karena kamu lebih menyukai makanan ringan seperti sosis tempura dan lain-lain.
Akibat pertimbangan tersebut, produk sosis dan frozen food tempura akan laku keras di lingkungan anak-anak, remaja, dan ibu rumah tangga.
Estimasi Jumlah Produk yang disebar di Awal
Harga | Rp 30.000 |
---|---|
LokasI | Minimarket, supermarket dan toko kelontong di pedesaan |
Kuantitas | 100 pcs |
Jumlah total | Rp 3.000.000 |
Estimasi permintaan pasar | 300 pcs |
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan
- Mudah untuk memulainya, karena bisa didaptkan secara langsung dari pabriknya
- Sangat mudah untuk dijalankan, karena harga sudah tertera di pasaran
- Modal awal dapat terbilang murah, jika sudah memiliki freezer sendiri
- Produk makanan lebih tahan lama jika dibekukan atau didinginkan
- Frozen food lebih banyak diminati di pasaran dibandingkan dengan makanan mentah
Kelemahan
- Sudah banyak pesaing dengan usaha yang mirip
- Tidak slealu ramai, karena produk ini bisa disimpan cukup lama
- Sangat bergantung pada listrik dan freezer
Detail Produksi
Persiapan Bahan Baku
Mempersiapkan bahan baku adalah langkah pertama dalam membuat frozen food. Langkah ini melibatkan penuaan bahan baku seperti daging, ikan, dan sebagainya.
Daging yang akan digunakan untuk membuat frozen food harus disimpan di ruangan dingin agar daging menjadi dingin. Daging kemudian digiling sampai halus dengan penggiling.
Setelah daging dihaluskan, langkah selanjutnya adalah membuat emulsi. Minyak, air, dan protein kedelai digabungkan untuk membuat emulsi.
Emulsi dan daging yang digiling halus digabungkan sampai terbentuk adonan, atau campuran daging.
Pencetakan
Setelah meat mix jadi, tahap selanjutnya dalah melakukan percetakan atau forming. Pada tahap ini, meat mix dicetak sesuai dengan bentuk dan ukuran yang di inginkan.
Pelapisan
Apabila mix meat sudah dicetak dan sudah jadi, lanjut ke tahap pelapisan atau coating. Pada tahap ini, pelapisan dibagi menjadi dua bagian.
Yaitu pelapisan basah dan juga pelapisan kering dengan menggunakan bahan tepung roti atau tepung panir sampai permukaan mix meat tertutup dengan rata.
Penggorengan
Mix meat yang sudah dilapisi selanjutnya bisa dimasukan kedalam penggorengan. Pada proses ini penggorengan ada dua tahapan, yaitu penggorengan dan penggovenan.
Proses penggorengan ini bisa dilakukan dengan merendam produk kedalm minyak goreng panas ddan tunggu beberapa saat.
Pembekuan
Setelah seleaai di goreng, langkah selanjutnya adalah dibekukan dengan menggunakan freezer atau yang biasa disebut mesin individual quick freezer (IQF).
Pada proses pembekuan, suhu yang sanga tepat dapat memperngaruhi hasil dari produk.
Pengemasan
Tahapan terakhir adalah pengemasan atau packaging. Pengemasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas profuk dan menjadi salah satu cara untuk membentuk branding produk.
Jenis kemasan yang biasa digunakan untuk frozen food harus kedap udara. Plastik yang bisa digunakan untuk pengemasan produk frozen food, seperti plastik vakum dan juga plastik multilayer.
Pemasaran
Pemasaran produk frozen food dapat dilakukan dengan menggunakan metode dari mulut ke mulut, promosi melalui media sosial dan relasi bisnis agen.
Pendapatan
Pendapatan yang didapatkan cukup untuk menggaji karyawan dan juga memenuhi kebutuhan hidup keluarga beserta 2 anak yang sudah sekolah.
FAQ
Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan seputar contoh perencanaan usaha makanan, antara lain:
1. Bagaimana Perencanaan yang Baik dan Benar?
Dibawah ini terdapat lagkah – langkah untuk membuat perencanaan yang baik dan benar antara lain:
- Menentukan target
- Memilih pemimpin tim kerja yang tepat
- Menentukan tugas, anggaran, dan waktu
- Mengatur secara logis
- Work in progress
- Merencanakan cadangan
- Evaluasi
2. 4 Langkah Dasar Dalam Perencanaan?
Secara teoretis yang dapat dipahami, perencanaan dapat dilalui oleh 4 tahapan yaitu tujua, membuat rencana tindakan, mengevaluasi kemajuan dan menilai kinerja secara menyeluruh.
3. Apa Tujuan Dari Perencanaan?
Tujuan adanya perencanaan adalah mengantisipasi dan juga beradaptasi dari berbagai kemungkinan – kemungkinan yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Jadi membuat perencanaan usaha makanan harus menggunakan hal – hal seperti yang sudah dijelaskan diatas, kamu juga bisa memahami dam mengamati untuk kamu praktikan ketika ingin menjalankan sebuah usaha.
Demikian artikel tentang contoh perencanaan usaha makanan paling lengkap. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.
Jangan lupa untuk kunjungi kembali web kami, karna masih banyak infromasi menarik lainnya yang bisa kamu dapatkan.