Jenis Sistem Penggajian di Indonesia Paling Lengkap

Makrufi.com – Kini di Indonesia memiliki beberapa jenis sistem penggajian yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menggaji para karyawannya, Penasaran apa saja? simak penjelasan dibawah ini.

Proses pemberian imbalan kepada karyawan atas pekerjaan kamu disebut sebagai proses penggajian.

Pemberi kerja harus menghitung dan mencairkan kompensasi karyawan setiap periode pembayaran.

Perusahaan bertanggung jawab untuk menghitung jam kerja karyawan dengan benar dan menghitung penghasilan kotor kamu.

Alasan Pentingnya Sistem Penggajian Untuk Bisnis

Perusahaan juga harus melakukan pemotongan untuk pajak penghasilan, BPJS ketenagakerjaan, dan mungkin pemotongan lainnya.

Perusahaan kemudian harus membayar gaji karyawan pada hari gajian.

Sebagian besar pemilik bisnis menemukan metode untuk menghindari melakukan penggajian sendiri demi waktu dan kenyamanan.

Biasanya, kamu mengembangkan sistem penggajian internal atau melakukan outsourcing penggajian ke perusahaan ketiga.

Apa Itu Penggajian?

Istilah “penggajian” mengacu pada setiap karyawan perusahaan yang dibayar dengan upah yang ditetapkan atau kompensasi lainnya.

Beberapa karyawan mungkin dibayar dengan gaji yang ditetapkan, sementara yang lain mungkin dibayar berdasarkan jumlah jam kerja atau jumlah barang yang dihasilkan.

Para profesional penggajian menghitung semua opsi pembayaran yang banyak ini dan memberikan gaji yang relevan.

Untuk memperkirakan jumlah total kompensasi yang harus dibayarkan setiap periode pembayaran.

Perusahaan sering kali menggunakan metode pengukuran objektif seperti kartu waktu atau lembar waktu yang diisi oleh supervisor.

Apa itu penggajian

Jenis Sistem Penggajian

Dibawah ini terdapat beberapa sistem penggajian di Indonesia yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, antara lain:

1. Sistem Skala Tunggal

Dengan sistem penggajian skala tunggal, perusahaan hanya membedakan besaran gaji berdasarkan pangkat atau jabatan karyawan.

Jika kamu adalah karyawan dengan pangkat rendah, kamu akan menerima gaji yang kecil terlepas dari tugas yang kamu lakukan.

Sebaliknya, jika pangkat kamu tinggi, gaji kamu akan naik seiring dengan kenaikan pangkat kamu.

Sistem penggajian ini juga digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Manfaat dari sistem ini adalah kesederhanaan pendistribusian gaji.

Manajemen karyawan tidak perlu menghabiskan waktu untuk merekapitulasi hasil kerja, kehadiran, dan faktor lainnya untuk menentukan jumlah gaji yang akan dibayarkan pada akhir atau awal bulan.

Cukup dengan mengamati situasi karyawan. Banyak orang percaya bahwa sistem ini tidak adil karena tidak memperhitungkan peningkatan beban profesi tingkat bawah.

2. Sistem Skala Ganda

Skala ganda adalah sistem penggajian kedua setelah skala tunggal, berbeda dengan sistem skala tunggal, yang hanya mempertimbangkan pekerjaan sebagai kriteria untuk jumlah gaji.

Skala ganda adalah sistem yang memperhitungkan kinerja dan prestasi karyawan.

Seseorang dengan pangkat rendah atau karyawan yang datang dengan rekam jejak prestasi dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, produktif, dan kooperatif, dapat digaji sama dengan karyawan dengan level yang lebih tinggi.

Keuntungan menggunakan sistem ini dalam perusahaan adalah dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras.

Tentu saja, jika karyawan lebih produktif, kesuksesan perusahaan akan semakin cepat seiring berjalannya waktu.

Kerugian dari sistem ini adalah jumlah pensiun yang diberikan biasanya lebih sedikit daripada saat ia bekerja.

Cara Kerja Penggajian

3. Sistem Campuran

Terakhir, ada sistem penggajian campuran, yang merupakan gabungan dari sistem tunggal dan ganda.

Secara singkat, gaji utama karyawan masih ditentukan oleh jabatannya.

Jadi, pada intinya, sistem ini menerapkan sistem tunggal di mana tolok ukur mendasar bagi manajemen untuk menawarkan kompensasi adalah jabatan.

Namun, selain gaji pokok, perusahaan yang menggunakan sistem ini akan memberikan tunjangan gaji tergantung kinerja, prestasi, dan sebagainya.

Ini adalah sistem penggajian yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Hal ini karena perusahaan percaya bahwa sistem seperti ini lebih adil dalam hal memperlakukan karyawan dengan baik.

Namun, kembali ke pembicaraan pertama, pihak manajemen atau pemilik harus memahami bagaimana karyawan beraktivitas, serta keahlian manajemen karyawan.

Jika tidak, maka menggunakan sistem ini tidak ada gunanya karena manajer tidak kompeten dalam mengawasi karyawan.

Cara Kerja Sistem Penggajian

Mentransfer uang dari perusahaan ke karyawan mungkin tampak mudah, tetapi ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

Mengikuti proses penggajian yang konsisten untuk setiap karyawan dapat membantu mengurangi kesalahan dan menjaga bisnis kamu sesuai dengan aturan pajak yang berlaku.

Sistem proses penggajian sebagian besar perusahaan umumnya dipecah menjadi 8 langkah penting, antara lain:

  1. Buat sistem penggajian kamu
  2. Ikuti kebijakan penggajian apa pun
  3. Kumpulkan informasi karyawan
  4. Lakukan penyetoran langsung
  5. Siapkan sistem pemantauan waktu
  6. Periksa lembar waktu karyawan
  7. Penggajian harus disetujui dan dikirim
  8. Membuat dan menyimpan catatan penggajian

Seperti yang kamu lihat, menjalankan penggajian melibatkan lebih banyak proses daripada yang kamu kira.

Namun, setelah kamu menyelesaikan pekerjaan awal untuk membangun sistem penggajian, prosesnya menjadi jauh lebih mudah.

Faktor yang Mempengaruhi Pemotongan dan Kenaikan Gaji

Faktor yang Mempengaruhi Pemotongan Gaji

Banyak masalah yang muncul ketika mengadopsi sistem penggajian di sebuah perusahaan, terutama di perusahaan yang dijalankan oleh tim manajemen baru.

Ketika perusahaan berganti kepemimpinan atau kebijakan, berbagai masalah yang berkembang terkadang terkait erat.

Baik secara internal, dari karyawan dan manajemen, maupun secara eksternal, dari konsumen atau investor yang memberikan dana investasi kepada perusahaan.

Dibawah ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dipotongnya gaji karyawan, antara lain:

1. Kekurangan atau Kelebihan dalam Menggaji Karyawan

Seorang manajer atau direktur sumber daya manusia harus mampu mendistribusikan secara adil sesuai dengan persyaratan sistem yang berlaku.

Jika sebuah perusahaan membayar karyawannya terlalu banyak, pasti akan memberikan pengaruh negatif bagi perusahaan.

Salah satu konsekuensi negatif dari kenaikan gaji karyawan adalah karyawan akan percaya bahwa kenaikan gaji tersebut merupakan hak wajib yang harus diberikan perusahaan kepada kamu.

Sementara itu, jika perusahaan menerapkan batas standar, maka akan dianggap sebagai penurunan gaji.

2. Tidak Memperhatikan Regulasi Peraturan Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja telah mengatur sedemikian rupa agar karyawan dan perusahaan yang beroperasi di seluruh wilayah Republik Indonesia merasa nyaman.

Dengan adanya undang-undang tersebut, dimaksudkan agar perusahaan dapat melakukan ekspansi dengan tetap berada dalam koridor keamanan dan ketertiban negara.

Salah satu kebijakan pemerintah adalah menentukan besaran gaji atau Upah Minimum Provinsi (UMP).

Jangan lewatkan informasi mengenai penetapan besaran ini, yang sewaktu-waktu dapat berubah.

3. Kesalahan dalam Aplikasi

Hal ketiga yang perlu diperhatikan saat menangani penggajian adalah program yang kamu gunakan untuk membayar distribusi gaji.

Kamu tidak bisa, yah, tidak ada yang bisa menghidupkan mekanisme distribusi gaji yang tidak sama atau tidak adil.

Akibatnya, kamu harus memastikan bahwa kamu menggunakan program yang handal.

Dalam debat kali ini, redaksi akan mempromosikan Talenta, software payroll yang dioperasikan oleh Mekari.

Kamu bisa menangani payroll dengan lebih tenang dan leluasa jika menggunakan software pihak ketiga Mekari Talenta.

Sebab, dibandingkan dengan mengelola payroll secara individual, persentase kesalahan dalam memanfaatkan program pihak ketiga cukup rendah.

Perusahaan hanya perlu membayar biaya keanggotaan untuk mengakses semua layanannya.

Jenis Sistem Penggajian

Alasan Pentingnya Sistem Penggajian

Penggajian adalah bisnis untuk semua bisnis, besar atau kecil. Sistem penggajian yang efisien membantu memastikan bahwa semua orang di tim menerima gaji yang benar tepat waktu.

Meskipun sistem penggajian dapat membantu karyawan, sistem ini juga merupakan aset berharga bagi perusahaan, terutama departemen SDM.

Kami telah menyebutkan beberapa alasan mengapa memiliki sistem penggajian untuk bisnis kamu sangat penting.

Hemat Waktu

Sistem penggajian dapat membantu dalam otomatisasi proses penggajian.

Menambahkan angka secara manual, memasukkan data, dan menghitung pajak secara manual bisa memakan waktu lama.

Kamu mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk penggajian dan lebih banyak waktu untuk mengoperasikan bisnis kamu jika kamu menggunakan sistem penggajian.

Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Karyawan kamu akan berharap mendapatkan gaji kamu pada hari gajian.

Membuat satu kesalahan penggajian sebagai pemilik bisnis dapat merusak citra kamu di mata karyawan kamu.

Ketika pembayaran terlambat masuk ke rekening bank karyawan, kamu mungkin tidak dapat membayar tagihan kamu dan mungkin kehilangan kepercayaan pada perusahaan.

Sistem penggajian memastikan bahwa karyawan dibayar tepat waktu dan dalam jumlah yang benar.

Kesimpulan

Kepatuhan dalam Pajak

Akuntansi untuk pemotongan pajak adalah salah satu aspek paling kompleks dari pemrosesan penggajian.

Pajak penghasilan, BPJS ketenagakerjaan, dana pensiun, dan pemotongan lainnya harus dilakukan pada akhir setiap periode pembayaran.

Kegagalan untuk memperhitungkan pemotongan pajak ketenagakerjaan dapat membuat perusahaan kamu berurusan dengan IRS.

Sistem penggajian yang andal akan membuat pemotongan pajak atau pemotongan pajak yang diperlukan untuk menjaga kepatuhan perusahaan kamu.

FAQ

Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan seputar jenis sistem penggajian di Indonesia, antara lain:

1. Menganut Sistem Penggajian Model Apakah Indonesia?

Di Indonesia, sistem penggajian adalah gabungan dari sistem skala tunggal dan skala ganda.

Karyawan dengan pangkat yang sama dibayar dengan gaji yang sama terlepas dari sifat dan tuntutan pekerjaan di bawah sistem penggajian skala tunggal.

2. Potongan Apa Saja yang Tercantum Dalam Sistem Penggajian?

7 Jenis Potongan yang ada di dalam slip gaji, antara lain:

  1. Pajak Penghasilan Pribadi
  2. Perawatan Kesehatan BPJS
  3. Asuransi Pensiun
  4. Jaminan Hari Tua
  5. Asuransi Kecelakaan dan Kematian
  6. Pengurangan untuk Ketidakhadiran
  7. Potongan Koperasi

3. Gaji PNS Terbesar di Kementerian Apa?

Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan saat ini merupakan pegawai negeri dengan gaji tertinggi di Indonesia (DJP).

Kesimpulan

Jadi sistem penggajian merupakan sistem upah atau gaji karyawan yang sudah bekerja satu bulan penuh di berbagai perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dan terdapat 3 jenis sistem penggajian yang digunakan.

Demikian artikel tentang jenis sistem penggajian. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.

Cek Berita dan Artikel Makrufi.com Lainnya di Google News