Makrufi.com – Perlu kamu ketahui, dalam dunia akuntansi terdapat dua jenis aset yaitu aset tetap dan aset lancar. Pada artikel ini kami akan membahas tentang apa itu aset tetap, contoh dan penjelasan lengkap mengenai aset tetap.
Dalam operasional perusahaan, memaami aset adalah hal yang penting untuk memberikan manfaat bagi jangka panjang perusahaan.
Apa Itu Aset Tetap
Pengertian apa itu aset tetap adalah aset berwujud dalam jangka panjang yang dapat di gunakan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Dalam aset tersebut bisa dipakai atau harus di bangun terlebih dahulu seperti gedung, tanah, mesih, dan lain sebagainya untuk masa pemakaian biasanya lebih dari satu tahun.
Selanjutnya, keberadaan aset tetap di perusahaan tidak untuk dijual kembali karena akan mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti mesin di pabrik untuk kegiatan produksi, gudang di perusahaan logistik, dan aset lainnya yang perannya sangat penting untuk operasi bisnis sehari-hari.
Aktiva tetap atau aset tetap harus dicatat secara cermat dalam laporan keuangan karena kesalahan dalam menilai aset tersebut akan mengakibatkan kerugian material yang signifikan.
Karakteristik Aset Tetap
Setelah mengetahui apa itu aset tetap, berikut karakteristik aset tetap yaitu:
- Merupakan objek fisik atau berwujud
- Memiliki nilai moneter atau masa manfaat lebih dari satu tahun
- Kepemilikan tapi tidak untuk dijual kembali
- kamu biasanya memiliki nilai yang cukup untuk sulit diubah menjadi uang tunai
- Digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan
- Aset tetap dengan masa manfaat yang relatif lama dapat terdepresiasi, menurunkan nilai atau harga aset
Contoh Aset Tetap
Setelah kamu tahu tentang karakteristik dan pengertian apa itu aset tetap, berikut ini kami telah merangkum daftar contoh aset tetap:
- Tanah
- Gedung/Kantor
- Gudang
- Mesin
- Peralatan
- Kendaraan
Karena sering digunakan, aset di atas (kecuali tanah) dapat disusutkan sebagai akibat dari keausan.
Nilai penyusutan harus dihitung untuk memperkirakan nilai atau harga aset setelah beberapa tahun digunakan.
Dalam praktiknya, aset tetap suatu perusahaan tidak dapat diklasifikasikan secara merata di perusahaan lain.
Sebuah perusahaan fashion, misalnya, mungkin mengklasifikasikan kendaraan sebagai aset tetap, sedangkan produsen kendaraan akan mengklasifikasikannya sebagai produk atau persediaan.
Akibatnya, pengklasifikasian aktiva tetap harus mempertimbangkan jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Baru kemudian dapat ditentukan aset mana yang dimiliki dan mana yang termasuk dalam kategori aset tetap.
Jenis Aset Tetap
Dalam dunia akuntansi, ada beberapa jenis aktiva tetap. Aset tetap diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Berikut ini adalah beberapa jenis aset tetap yang disusun berdasarkan kategorinya:
1. Aset Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aset yang diuraikan di atas merupakan contoh aset jenis ini, yang memiliki bentuk, masa manfaat lebih dari satu tahun, dan disusutkan setelah digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan (kecuali tanah).
Berikut adalah beberapa contoh aset berwujud:
Karena hanya berfungsi sebagai bangunan atau struktur, tanah merupakan salah satu aset yang tidak dikenakan biaya penyusutan.
Nilai atau harga tanah sebenarnya akan naik dari waktu ke waktu.
Jika perusahaan akan pindah ke lokasi baru, maka harus membangun gedung terlebih dahulu. Aset ini terdepresiasi dari waktu ke waktu saat digunakan.
Pada saat dicatat, mesin memiliki nilai ekonomis dan dikenakan biaya penyusutan.
Dengan cara ini, nilai atau harga aset dapat ditentukan setelah masa ekonomisnya berakhir.
Kendaraan biasanya digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan yang berhubungan dengan penginapan.
2. Aset Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Ada juga aset atau aset tetap yang berharga bagi perusahaan tetapi tidak berbentuk. Berikut adalah beberapa contoh aset tetap tidak berwujud:
Hak Cipta adalah hak tunggal atas suatu ciptaan yang diberikan kepada orang atau badan tertentu oleh pemerintah atau instansi terkait.
Aset ini terdiri dari kelebihan pembayaran yang diterima oleh perusahaan dari pembelian aset.
Saat membeli aset, harga yang dibayarkan dapat melebihi nilai buku atau harga pasar. Aset ini biasanya diperoleh sebagai bagian dari akuisisi perusahaan.
Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada orang pribadi atau badan untuk suatu invensi tertentu.
Hak Sewa adalah hak yang diberikan kepada penyewa atas suatu aset untuk digunakan selama jangka waktu tertentu.
Tentunya aset-aset yang tercantum di atas sangat berharga bagi perusahaan dan dapat membantu usaha atau bisnis yang memilikinya.
Beberapa aset tidak berwujud yang disebutkan di atas memiliki masa manfaat yang terbatas. Akibatnya, harus diperpanjang untuk menuai manfaat tambahan.
3. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi jangka panjang juga diklasifikasikan sebagai aset tetap dalam bisnis. Tentunya tujuan dari investasi ini adalah untuk menambah nilai di masa depan. Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang bisa dilakukan.
Alasan utamanya tentu saja karena berinvestasi di real estate cukup menguntungkan dengan tingkat risiko yang rendah.
Harga properti, seperti kamu ketahui, cenderung naik dari tahun ke tahun. Meski begitu, diperlukan keahlian tertentu untuk menjualnya dengan harga yang wajar.
Untuk itulah diperlukan manajemen aset yang baik, serta penerapan berbagai tips jitu, agar investasi tersebut membuahkan hasil terbaik.
Faktor yang Mempengaruhi Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap dapat terdepresiasi (jatuh nilainya) dari waktu ke waktu. Biaya perolehan, nilai sisa, umur ekonomis, dan harga buku aktiva tetap merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyusutan aktiva.
Harga Perolehan
Dasar untuk menghitung berapa besar penyusutan (depresiasi) yang harus dialokasikan dalam satu periode akuntansi adalah biaya.
Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh properti, pabrik, dan peralatan sampai siap digunakan, atau harga aset ditambah semua biaya terkait.
Nilai Residu
Estimasi nilai aset tetap setelah digunakan berdasarkan masa manfaat atau umur ekonomisnya dikenal dengan nilai residu.
Nilai residu ini tidak berlaku jika aset tersebut tidak dijual saat rusak seiring waktu, seperti korosi mesin.
Masa Manfaat
Aset tetap memiliki kehidupan fisik dan fungsional.
Usia fisik mengacu pada kondisi fisik aset tetap perusahaan, sedangkan usia fungsional mengacu pada kegunaan aset tetap dalam penggunaannya bagi perusahaan dan biasanya digunakan sebagai perkiraan usia aset atau batas waktu penggunaan.
Nilai Buku Aset
Nilai buku aset (aset) dihitung dengan mengurangkan biaya properti, pabrik, dan peralatan dari penyusutan aset.
Cara Memperoleh Aset Tetap
Ada beberapa metode untuk memperoleh aset tetap. Berikut ini adalah beberapa cara paling umum bagi bisnis untuk mendapatkan aset tetap:
1. Melakukan Pembelian Tunai
Metode pertama untuk memperoleh aset adalah dengan membelinya secara tunai dari bisnis atau individu lain.
Aset ini biasanya adalah aset yang tidak dapat dibuat sendiri, seperti tanah, mesin, kendaraan, dan sebagainya.
2. Membuat Sendiri
Selain pembelian tunai, aset dapat diperoleh dengan membangunnya sendiri. Bangunan, kantor, dan peralatan adalah contoh aset yang dapat dibuat atau dibangun oleh kamu.
3. Pembelian Angsuran
Aset juga dapat dibeli dengan cicilan bulanan selama periode waktu tertentu.
Cara ini digunakan untuk menghindari beban keuangan perusahaan, apalagi jika dana yang dibutuhkan terlalu besar.
FAQ
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang aset tetap, sebagai berikut:
Penggolongan Aset Tetap?
Jadi aset tetap di golongkan menjadi 6 kelompok, yaitu land, buildings, machinery, equipment and tools, furniture nd fixture, dan delivery equipment.
Kesimpulan
Jadi aset tetap adalah aset berwujud dalam jangka panjang yang dapat di gunakan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Demikian artikel tentang apa itu aset tetap dan contohnya, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.