Makrufi.com – Tahukan kamu tentang apa itu pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara memiliki peranan yang sangat penting. Untuk kamu yang penasaran dengan pertumbuhan ekonomi secara lengkap, kamu dapat simak artikel di bawah ini.
Seperti yang kamu ketahui, perkembangan dalam suatu negara dapat di ukur dari kemajuan pertumbuhan ekonominya.
Jika suatu negara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, maka perekonomian suatu negara tersebut akan semakin baik dan stabil.
Apa itu Pertumbuhan Ekonomi?
Masuk ke pembahasan tentang apa itu Pertumbuhan ekonomi? Secara sederhana dapat didefinisikan sebagai peningkatan produksi barang dan jasa ekonomi dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan produksi agregat suatu perekonomian.
Meskipun tidak selalu, peningkatan produktivitas marjinal rata-rata dikaitkan dengan peningkatan produksi agregat.
Hal ini menyebabkan peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat, yang menunjukkan bahwa kualitas atau taraf hidup masyarakat telah meningkat secara material.
Pertumbuhan ekonomi mengacu pada perubahan kuantitatif yang dapat diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan output per kapita.
Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada tahun tertentu selama tahun sebelumnya.
Semakin cepat laju pertumbuhan ekonomi, semakin cepat pula proses peningkatan output, dan dengan demikian semakin baik prospek pembangunan suatu negara.
Dalam hal ini, otoritas setiap negara harus memahami sumber-sumber pertumbuhan ekonominya untuk memprioritaskan sektor-sektor pembangunan.
Setidaknya ada tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: akumulasi modal, pertumbuhan penduduk, dan kemajuan teknologi.
Apa Saja Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi?
Setelah kamu memahami apa itu pertumbuhan ekonomi, berikut citi-ciri pertumbuhan ekonomi yang dapat di gunakan untuk menegaskan.
Simon Kuznets, seorang ekonom dan ahli statistik yang menerima Hadiah Nobel untuk interpretasinya tentang pertumbuhan ekonomi, mengajukan teori tentang karakteristik pertumbuhan ekonomi.
Berikut daftar ciri pertumbuhan ekonomi, yaitu:
- Ada pertumbuhan penduduk yang cepat
- Laju pertumbuhan produk per kapita juga cepat
- Tingkatan perubahan struktural yang tinggi
- Ada urbanisasi di suatu Negara
- Munculnya ekspansi ke negara maju
- Ada arus barang, modal, dan manusia antara negara-negara di dunia
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Setelah kamu tahu tentang pengertian apa itu pertumbuhan ekonomi, ada berbagai teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang sepanjang sejarahnya.
Para ahli menggunakan teori ini untuk menjelaskan siklus pertumbuhan serta faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi peningkatan perekonomian nasional.
Berikut adalah beberapa dari banyak teori yang telah muncul:
1. Teori Neoklasik
Teori neoklasik, juga dikenal sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-Swan, diperkenalkan oleh Adam Smith dan kemudian dihidupkan kembali oleh Robert Solow dan T. W. Swan.
Menurut teori ini, tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi.
Menurut teori ini, peningkatan jumlah pekerja dapat menyebabkan peningkatan pendapatan per kapita.
Namun peningkatan tersebut tidak akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kecuali jika teknologi modern dikembangkan.
2. Teori Klasik
Sejak abad ke-18, teori klasik telah berkembang. Penggagasnya adalah seorang tokoh terkemuka bernama Adam Smith, yang menyatakan bahwa perekonomian suatu negara akan mencapai puncaknya ketika sistem liberal yang terdiri dari dua elemen utama, yaitu pertumbuhan penduduk dan output, digunakan.
David Ricardo kemudian membantah konsep ini, mengklaim bahwa pertumbuhan penduduk tidak berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional, melainkan meningkatkan tenaga kerja produktif, sehingga upah pekerja lebih rendah.
Teori ekonomi klasik merupakan tonggak pertama dalam perkembangan pemikiran ekonomi sebagai suatu disiplin ilmu.
Teori ini muncul sebagai akibat dari kekurangan dan kekurangan teori-teori ekonomi sebelumnya, sebagaimana dirinci dalam buku Muhammad Arfah Rahman The Economic Triangle Theory.
3. Teori Historis
Teori ini dikembangkan oleh sejumlah ekonom dengan perspektif yang berbeda, termasuk Karl Bucher, Werner Sombart, dan Frederich List, tetapi keduanya berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Menurut Karl, hubungan antara produsen dan konsumen berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional hubungan ini terjadi di kota, komunitas, dan tingkat rumah tangga tertutup hingga ke tingkat global.
Sementara itu, Werner Sombart mengkategorikan peran masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi, dari tahap ekonomi tertutup ke tahap pertumbuhan industri ke tahap kapitalis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Selain penjelasan tentang apa itu pertumbuhan ekonomi, teori pertumbuhan ekonimi, kini kamu dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi adalah proses berkelanjutan untuk mengubah kondisi ekonomi suatu negara menjadi keadaan yang lebih baik selama periode waktu tertentu.
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Kesuburan tanah, letak dan komposisi, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber daya air, dan sumber daya laut adalah contoh dari sumber daya alam.
Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Sumber daya alam diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga jenis, termasuk Sumber Daya Alam Hayati (sumber daya yang berasal dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan) antara lain ayam, sapi, sayur-sayuran, beras, jagung, kapas, kayu, teh, kopi, dan ikan.
Sumber daya alam non hayati (sumber daya yang bukan berasal dari makhluk hidup contohnya seperti sinar matahari, air, udara, tanah, bahan tambah, gas alam dan juga minyak bumi.
Sumber daya alam yang dapat di pulihkan kembali seperti hewan, tumbuhan, pepohonan, dan ikan.
Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui bersifat terbatas sebab terbentuknya oleh preses alamiah dengan jangka waktu yang lama, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga gas alam.
Terakhir, sumber daya alam yang kekal dan tidak ada habisnya, seperti air, sinar matahari, udara, gelombang, pasang surut, angin, dan juga panas bumi.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Sumber daya manusia yang disebut juga dengan SDM merupakan individu-individu produktif yang berperan sebagai penggerak organisasi baik dalam bisnis maupun institusi.
Ini berfungsi sebagai elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti teknologi dan modal, karena manusia mengendalikan faktor-faktor lain ini.
Sumber Daya Manusia dihitung berdasarkan efisiensi daripada kuantitasnya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendorong sumber daya manusia bekerja secara efisien:
Motivasi Sumber Daya Manusia (SDM) – Perubahan dan perkembangan tidak akan terjadi kecuali masing-masing pihak menyadarinya.
Oleh karena itu, salah satu hal yang harus dilakukan adalah memotivasi sumber daya manusia (SDM).
Menyesuaikan pekerjaan dengan kemampuan dan minat sumber daya manusia (SDM) kinerja sumber daya manusia (SDM) akan menurun jika menerima penugasan yang tidak sesuai dengan keahlian dan minatnya.
Akibatnya, mereka harus bijak dalam memilih dan menentukan posisinya berdasarkan kemampuan dan minatnya terhadap sesuatu.
Program Pelatihan – Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan program pelatihan juga akan membantu mereka meningkatkan keterampilan mereka.
Program pelatihan harus terstruktur dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai dengan data yang valid.
Bimbingan data yang valid kemudian akan menghasilkan output yang optimal.
Evaluasi kinerja sumber daya manusia (SDM) Secara Berkala – Pengendalian kinerja sumber daya manusia (SDM) dalam jangka waktu yang telah ditentukan perlu dilakukan evaluasi agar mereka dapat mawas diri dan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pekerjaannya agar dapat mempertahankan posisinya.
3. Akumulasi Modal
Akumulasi modal sebagai pasokan faktor produksi yang dapat direproduksi. Proses penambahan stok modal fisik buatan manusia dalam bentuk peralatan, mesin, dan bangunan dikenal sebagai akumulasi modal.
Jika persediaan modal meningkat selama periode waktu tertentu, ini disebut sebagai akumulasi modal atau pembentukan modal.
Hubungan antara Akumulasi Modal dan Pertumbuhan Ekonomi dapat diukur dengan mengurangkan pembentukan modal bruto (investasi bruto) dari depresiasi, yang keduanya merupakan komponen Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut model pertumbuhan ekonomi Harod-Domar, peningkatan tingkat tabungan memungkinkan lebih banyak investasi, yang mengarah pada tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam jangka menengah dan pendek.
4. Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi
Organisasi produksi merupakan bagian penting dari proses pertumbuhan ekonomi, yang kemudian dikaitkan dengan penggunaan faktor-faktor produksi dalam berbagai kegiatan ekonomi. Selain itu, personel manajerial menjalankan dan mengatur organisasi produksi dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
5. Teknologi
Karena perubahan dan kemajuan teknologi berkaitan erat dengan perubahan metode produksi, maka perubahan teknologi dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam proses pertumbuhan ekonomi.
Ini akan menghilangkan batas ruang dan waktu, sehingga memunculkan industri baru yang akan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Inilah yang menyebabkan pergerakan ekonomi; jika dahulu barang dipertukarkan secara fisik, sekarang pertukaran ini juga terjadi melalui media teknologi.
Pergerakan ekonomi nantinya akan berdampak tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pada tingkat makroekonomi, kemajuan teknologi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan mendorong pembangunan ekonomi ke arah yang positif.
Kemajuan teknologi informasi juga secara tidak langsung akan meningkatkan daya saing suatu negara dalam mengembangkan perekonomiannya.
Perusahaan-perusahaannya kemudian dapat meningkatkan pendapatan nasional, yang kemudian dapat digunakan untuk mendukung kesejahteraan penduduknya.
Alhasil, kemajuan teknologi akan mendorong produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM), permodalan, dan faktor manufaktur lainnya.
6. Faktor Politik dan Administrasi Pemerintah
Pembangunan ekonomi suatu negara terhambat oleh struktur politik dan administrasi yang lemah.
Ketidakstabilan politik dan pemerintahan yang korup tidak diragukan lagi akan menghambat kemajuan ekonomi.
Selanjutnya, aspek sosial kehidupan masyarakat, seperti perilaku, sikap, motivasi kerja, pandangan masyarakat atau kelembagaan masyarakat, ketertiban hukum, serta susunan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang tidak tepat, menghambat kemajuan ekonomi.
Akibatnya, ia menentang pelaksanaan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, hukum harus dijalankan secara konsisten dan tertib.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Setelah mengetahui apa itu pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya, berikut cara mengukur pertumbuhan ekonomi dengan membandingkan produk domestik bruto.
Ini karena produk domestik bruto menyumbang seluruh output ekonomi negara, yang mencakup semua barang dan jasa yang diproduksi oleh bisnis di negara yang bersangkutan untuk dijual baik di dalam maupun di luar negeri.
Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur setiap triwulan menggunakan PDB riil; namun, karena data tidak selalu tersedia, kami menggunakan data triwulanan atau tahunan.
Data pertumbuhan ekonomi diperoleh dari perubahan barang dan jasa menjadi satuan moneter berdasarkan harga konstan. Berikut notasi untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi = {(PDBt – PDBt-1)/PDBt-1} x 100%
Keterangan:
PDBt = produk domestik bruto tahun sekarang
PDBt-1 = produk domestik bruto tahun sebelumnya
FAQ
Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
Apa Saja 3 Sektor Ekonomi?
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi mengacu pada perubahan kuantitatif yang dapat diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan output per kapita.
Demikian artikel tentang apa itu pertumbuhan ekonomi, apa ciri-ciri dan faktor-faktornya. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.