Jenis dan Karakteristik Bisnis Retail

Makrufi.com – Bisnis Retail menjadi bisnis yang populer di Indonesia, karateristik bisnis retail berbeda dengan bisnis lainnya. Jadi apa saja karakteristik bisnis retail? Simak artikel dibawah ini hingga selesai untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Bisnis retail telah menjadi bisnis yang populer di kalangan profesional bisnis di era serba digital.

Bahkan jenis bisnis ini dinilai menjanjikan dan berpotensi menghasilkan pendapatan yang cukup besar dalam jangka panjang.

Tidak mengherankan bahwa sebagian besar pengusaha bisnis pertama memilih bisnis retail untuk memulai karir kamu.

Superstore

Selain mampu menghasilkan pendapatan yang besar, bisnis retail juga dinilai berisiko rendah.

Karena produk yang dijual dalam bisnis ini biasanya merupakan barang kebutuhan pokok atau barang yang dibutuhkan konsumen secara rutin.

Bahkan bisnis yang satu ini dinilai sangat efisien dan memiliki kemungkinan sukses yang tinggi.

Alhasil, sangat cocok bagi kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis dan mendapatkan keuntungan yang besar.

Namun, sebelum kamu mempelajari lebih jauh bisnis retail, kamu harus benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan bisnis ini.

Pengertian Bisnis Retail

Bisnis retail mengacu pada semua operasi yang mencakup penjualan barang atau jasa secara langsung kepada pengguna akhir untuk penggunaan pribadi atau rumah daripada untuk tujuan komersial.

Binsis retail juga terdapat penjualan eceran yang termasuk lembaga manufaktur, toko eceran, atau grosir menjual barang kepada pelanggan akhir untuk tujuan non-bisnis.

Jenis Bisnis Retail

Dibawah ini terdapat beberapa jenis bisnis retail, antara lain:

1. Tipe Kepemilikan

Retail dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan jenis kepemilikan:

Independent Retail Firm

Adalah toko retail yang dimiliki dan dioperasikan secara pribadi tanpa afiliasi (penggabungan).

Kios, los, atau toko makanan milik sendiri, misalnya, baik yang ditempatkan di pasar daerah, pasar tradisional, pasar Inpres, ruko, kawasan pemukiman, atau di tempat lain.

Ini termasuk outlet yang dikendalikan secara kooperatif.

Produk Bisnis Retail

Waralaba (franchising)

Secara khusus, sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa di mana perusahaan induk (penerima waralaba).

Memberikan hak unik kepada perusahaan menengah atau kecil atau individu (penerima waralaba).

Untuk menjalankan sistem bisnis tertentu dengan cara tertentu untuk jangka waktu tertentu. waktu. tertentu dan di lokasi tertentu

Peralatan, produk atau layanan yang dijual, dan layanan manajerial biasanya disediakan oleh pemilik waralaba.

Sebagai gantinya, penerima waralaba harus membayar biaya waralaba awal dan royalti penjualan kotor,

Serta biaya sewa peralatan pemilik waralaba (jika berlaku), biaya manajemen, dan menjual produk dan layanan dengan metode yang ditetapkan oleh pemilik waralaba.

Salah satu keuntungan membeli waralaba ini adalah kemampuan untuk tetap mandiri (walaupun tidak sepenuhnya) sambil memanfaatkan nama merek dan pengalaman jaringan waralaba.

Corporate Chain

adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan atau perusahaan yang dikelola oleh orang yang sama dan dimiliki oleh kelompok pemegang saham yang sama.

Sebuah supermarket, toko khusus, jaringan department store, atau jaringan superstore dapat digunakan.

Grup Matahari, Grup Robinson, Grup Ramayana, Grup Cahaya, Grup Hero, dan sebagainya adalah beberapa contohnya.

Manfaat dari rantai perusahaan termasuk volume penjualan yang tinggi.

Kesempatan untuk membeli dalam jumlah besar, dan kemampuan untuk merekrut personel dengan keterampilan unik dalam menghasilkan materi promosi penjualan.

2. Produk atau Jasa yang dijual

Retail diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kriteria barang atau jasa yang dijual: retail jasa dan retail produk.

kesimpulan

Service Retailing

Terdapat tiga jenis service retailing, yaitu rented goods services, ownedgoods service dan non goods services.

1. Rented Goods Service

Konsumen menyewa dan memanfaatkan produk tertentu melalui jenis usaha persewaan barang ini.

Penyewaan mobil, kaset video, cakram laser, pembersih karpet, dan apartemen adalah beberapa contohnya.

Dalam contoh ini, produk berwujud disewakan dengan harga tertentu untuk jangka waktu tertentu.

Konsumen dapat memanfaatkan produk, tetapi toko tetap memiliki kepemilikan.

2. Owned Goods Service

Produk yang dimiliki konsumen akan diperbaiki, ditingkatkan, atau dikembangkan untuk kinerja, serta dipelihara atau dirawat, di bawah layanan barang yang dimiliki.

Owned goods service juga melibatkan penyesuaian berupa produk yang sudah dimiliki konsumen.

Jasa reparasi (untuk jam tangan, sepeda motor, kendaraan, komputer, dan sebagainya), cuci mobil, perawatan taman, dry cleaning, perawatan halaman lapangan golf, dan sebagainya.

3. Non Goods Service

Layanan pribadi yang tidak berwujud (tidak dalam bentuk produk fisik) dipasok kepada konsumen sebagai ciri pembeda dari jenis layanan non-barang ini.

Babysitter, guru, pengemudi, pemandu wisata, ahli kecantikan, tukang cukur, dan profesional lainnya adalah contohnya.

Pengertian Retail

Produk Bisnis Retail

Berikut ini terdapat beberapa produk dari bisnis retail, antara lain:

1. Toko Serba ada (Department Store)

Sebuah department store adalah perusahaan retail yang mempekerjakan setidaknya 25 orang dan membuat setidaknya 20% dari total penjualan dari pakaian dan peralatan rumah tangga.

Pilihan produk department store juga harus mencakup perabot, furnitur, pakaian jadi, peralatan rumah tangga, dan peralatan makan.

Department store besar biasanya memiliki beberapa divisi dan departemen.

Setiap divisi terdiri dari beberapa departemen yang menawarkan produk dari lini produk terkait.

2. Specialty Store

Fitur pembeda toko khusus adalah fokusnya pada jenis barang yang terbatas atau sedikit.

Computer Land , Singer Sewing Center , Toys “R” Us (mainan anak-anak), Benetton (pakaian remaja), The Limited (pakaian wanita), dan Athlete Foot (sepatu olahraga) adalah contoh lainnya.  Toko khusus biasanya ditemukan di mal retail besar.

3. Catalog Showroom

Ruang pamer katalog menyediakan merek nasional dengan biaya yang wajar, serta ruang perbelanjaan sederhana yang dekat dengan pajangan retail.

Sebelum mengunjungi toko, sebagian besar pelanggan akan melihat melalui katalog yang tersebar luas.

Pembeli atau pelanggan harus mengisi formulir pemesanan, yang kemudian diproses sebelum barang dikirimkan kepadanya di tempat sentral.

Katalog ruang pamer dapat mengurangi bahaya kehilangan atau pencurian dengan membatasi penyajian produknya.

4. Food and Drug Retailer

Karakteristik Bisnis Retail

Supermarket dan toko obat super, toko serba ada, dan toko kombinasi adalah tiga jenis utama pedagang makanan dan obat-obatan.

Supermarket dan toko obat adalah perusahaan besar yang menawarkan makanan atau obat-obatan dalam jumlah besar dengan biaya yang masuk akal.

Konsumen akan memilih barang-barang yang terpajang rapi di rak-rak tertentu dan meletakkannya di stroller atau keranjang, kemudian mengambilnya dan membayarnya di kasir.

Minimarket adalah minimarket yang menjual kebutuhan sehari-hari dan biasanya ditempatkan di area perumahan dan buka 24 jam sehari.

Alfamart dan Indomart adalah dua contoh toko serba ada. Sementara toko kombinasi lebih besar dari supermarket tradisional atau toko obat super, metode penetapan harga dan prosedur operasionalnya sebanding.

Kata “superstore” mengacu pada campuran supermarket dan department store yang menjual produk umum dengan harga diskon secara teratur.

Ukuran toko rata-rata adalah antara 35.000 dan 60.000 kaki persegi.

Di Indonesia, gerai jenis ini diwakili oleh grup Mega M, Golden Truly, dan department store Matahari lainnya yang memiliki supermarket sebagai salah satu bagian (department) department store kamu.

Karakteristik Bisnis Retail

Toko retail hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan jenis pedagang baru terus berkembang.

Jenis pengecer diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, termasuk tingkat layanan yang diberikan, luas dan kedalaman lini produk, dan masing-masing harga yang dikenakan.

1. Tingkat Pelayanan

Produk yang berbeda memerlukan layanan yang berbeda, dan selera layanan berbeda.

Sebuah toko dapat menyediakan salah satu dari tingkat layanan berikut:

Pelayanan Swalayan

Pelanggan yang ingin melakukan prosedur “mencari, membandingkan, dan memilih: menghemat uang untuk biaya operasional” kamu sendiri dilayani.

Jenis Bisnis Retail

Pelayanan Terbatas

Perusahaan atau gerai retail menyediakan lebih banyak bantuan penjualan karena kamu menyediakan hal-hal yang klien inginkan lebih banyak pengetahuan.

Pelayanan Penuh

Tenaga penjualan dalam bisnis layanan penuh membantu konsumen selama proses pembelian.

Bisnis layanan lengkap biasanya menjual produk spesialis yang mengharuskan tenaga penjualan menunggu.

2. Lini Produk Bisnis Retail

Pengecer juga dapat diklasifikasikan berdasarkan luas dan kedalaman penawaran produk kamu:

Toko Khusus (Specialty Store)

Toko retail yang menjual lini produk terbatas dengan beberapa pilihan dalam lini tersebut.

Departement Store

Sebuah bisnis retail yang menjual beragam produk, dengan setiap lini dipertahankan sebagai departemen yang berbeda oleh pembeli atau pedagang spesialis.

Pasar Swalayan (Supermarket)

Toko besar, berbiaya rendah, margin rendah, volume tinggi yang menjual berbagai macam makanan dan produk rumah tangga.

Toko Kelontong (Convenience Store)

Sebuah bisnis kecil di dekat lingkungan perumahan dengan jam kerja yang diperpanjang tujuh hari seminggu dan pilihan kebutuhan sehari-hari yang terbatas dengan tingkat perputaran yang tinggi.

Superstore

Toko yang jauh lebih besar daripada supermarket biasa, menawarkan beragam makanan, produk non-makanan, dan layanan yang biasa dibeli.

Pembunuh Kategori (Category Killer)

Toko khusus besar dengan berbagai macam lini khusus dan pekerja yang kuat.

Pengecer Jasa

Hotel, bank, maskapai penerbangan, rumah sakit, dan bengkel adalah contoh pengecer dengan lini produk layanan.

3. Harga Relatif

Pengecer juga bisa diklasifikasikan sesuai harga yang kamu kenakan :

Toko Diskon

Jual barang-barang pokok dengan harga lebih murah dengan menerima margin yang lebih rendah dan menjual dalam jumlah yang lebih besar

Pengecer Off Price

Adalah pengecer yang membeli produk dengan biaya lebih rendah daripada harga grosir biasa dan menjualnya dengan biaya lebih rendah dari harga eceran.

Pengecer Off Price Independen

Adalah pengecer berbiaya rendah yang dijalankan oleh seorang pengusaha atau bagian dari perusahaan eceran yang lebih besar.

Factory Outlet

Adalah organisasi perdagangan yang dimiliki dan dijalankan oleh produsen yang sering menjual kelebihan produksi dan barang-barang yang dihentikan atau rusak.

Warehouse Club

Adalah toko murah yang menjual diskon besar untuk barang-barang pilihan dari merek terkenal barang sehari-hari

Barang rumah tangga, pakaian, dan berbagai barang lainnya kepada anggota yang membayar biaya keanggotaan tahunan.

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang karakteristik bisnis retail, sebagai berikut:

Apa Saja 5 Aset Kritis Dalam Bisnis Ritel?

Terdapat 5 aset yang kritis dalam bisnis ritel, yaitu:

  1. Lokasi
  2. Persediaan barang dagang
  3. Toko
  4. Karyawan
  5. Dan yang terakhir pelanggan

Kesimpulan

Bisnis retail mengacu pada semua operasi yang mencakup penjualan barang atau jasa secara langsung kepada pengguna akhir untuk penggunaan pribadi atau rumah daripada untuk tujuan komersial.

Demikian artikel tentang jenis dan karakteristik bisnis retail, semoga artikel diatas dapat bermanfaat juga bisa membantu untuk kamu semua.

Cek Berita dan Artikel Makrufi.com Lainnya di Google News