Capital Budgeting Manajemen Keuangan Dan Contoh

Makrufi.com – Apakah kamu sudah mengetahui tentang Capital Budgeting? Biasanya Capital Budgeting manajemen keuangan menjadi dasar proyek bisnis. Jika kamu penasaran tentang informasi lengkap Capital Budgeting, kamu dapat simak artikel di bawah ini.

Memang terdengar asing tentang Capital Budgeting bagi kamu yang baru memulai bisnis, secara singkat budgeting bisnis itu memiliki keterkaitannya dengan manajemen keuangan.

Apa itu Capital Budgeting?

Untuk memulainya, Capital Budgeting adalah sesuatu yang biasa dipelajari dalam manajemen keuangan.

Apa itu Capital Budgeting

Secara ringkas, penjelasan Capital Budgeting dalam manajemen keuangan terkait dengan proses menganalisis proyek bisnis dari sudut pandang keuangan.

Proses ini biasanya dilakukan oleh perusahaan pemilik proyek bekerja sama dengan pihak lain yang terlibat untuk mendapatkan gambaran tentang output yang dihasilkan nantinya.

Capital Budgeting dapat dianggap sebagai titik awal untuk menjalin kerjasama.

Artinya, jika tidak tercapai kesepakatan mengenai Capital Budgeting, tidak ada bentuk kerjasama yang dapat dilaksanakan.

Manfaat Capital Budgeting

Capital Budgeting merupakan salah satu jenis perhitungan yang harus dilakukan oleh perusahaan. S

epanjang prosesnya, dipastikan perhitungan ini akan memberikan banyak manfaat dalam proyek-proyek tahunan yang dilakukan dengan pihak lain.

Berikut ini adalah keuntungan dari Capital Budgeting:

1. Membantu Proses Pengambilan Keputusan Bersama Investor

Capital Budgeting, sekali lagi, adalah kunci untuk kerjasama bisnis yang berkelanjutan antara perusahaan utama dan investor.

Pernyataan ini menyiratkan bahwa proses ini juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan investor dan pihak terkait lainnya.

2. Menentukan Potensi dan Risiko Proyek yang Akan Dijalankan

Capital Budgeting dihitung dengan menggunakan beberapa faktor. Faktor itu sendiri dapat membantu perusahaan dalam menentukan potensi serta risiko bisnis yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

3. Menunjukkan Keuntungan Proyek Kepada Klien atau Investor

Terkait dengan poin sebelumnya, Capital Budgeting dapat menunjukkan manfaat suatu proyek kepada klien dan investor.

Karena angka yang didapat dari rumusan tersebut akan menunjukkan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh secara kolektif.

4. Memberikan Alternatif Pilihan Proyek

Ke depan, proyek bisnis tidak lepas dari untung atau rugi. Jika hasil perhitungan Capital Budgeting tidak mencerminkan pendapatan dari keuntungan, maka proyek alternatif lain dapat ditentukan melalui proses ini.

Manfaat Capital Budgeting

5. Membantu Menyiapkan Rencana Jangka Panjang

Meskipun Capital Budgeting biasanya merupakan perhitungan yang hanya melibatkan satu proyek bisnis, ini tidak berarti bahwa proyek perusahaan lain dikecualikan dari perencanaan.

Bagian keuangan tetap menentukan Capital Budgeting dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan pengeluaran lainnya.

Dengan cara ini, Capital Budgeting dapat dikatakan membantu bisnis dalam mengembangkan rencana operasional jangka panjang.

Jenis Metode Capital Budgeting

Capital Budgeting harus ditentukan dalam pengelolaan keuangan berdasarkan pengelompokan jenisnya.

Pemetaan tujuan Capital Budgeting kemudian dapat dilihat dengan jelas. Berikut ini adalah metode Capital Budgeting yang harus diketahui perusahaan kamu:

Net Present Value (NPV)

Net Present Value adalah metode pertama dari Capital Budgeting (NPV). Perhitungan tersebut memperhitungkan potensi pertumbuhan nilai perusahaan di masa depan.

Perlu dicatat bahwa manajer keuangan harus menghasilkan lebih dari 0 rupiah untuk menunjukkan bahwa proyek tersebut bermanfaat.

Payback Period (PP)

Payback period merupakan perhitungan Capital Budgeting berdasarkan periode pengembalian keuntungan.

Dalam rumusan ini, angka periode yang dihasilkan berbanding terbalik dengan kelayakan proyek.

Artinya semakin besar angka yang ditampilkan dalam istilah PP, semakin kecil kemungkinan proyek tersebut dilaksanakan.

Average Rate of Return (ARR)

Selanjutnya, metode Average Rate of Return (ARR) merupakan teknik Capital Budgeting. Perhitungan ini, sesuai dengan namanya, didasarkan pada pendapatan rata-rata tahunan perusahaan.

Internal Rate of Return (IRR)

Terakhir, ada metode untuk menghitung Internal Rate of Return (IRR) yang dikatakan lebih akurat dan detail dari NPV yang telah dijelaskan sebelumnya.

Alasannya karena formula ini memperhitungkan lebih dari sekedar potensi (nilai masa depan). Namun, ada faktor waktu yang harus diperhatikan.

Apakah Capital Budgeting Penting?

Anggaran modal ini tentu saja merupakan barang yang diperlukan bagi setiap orang, baik pemerintah, swasta, maupun perorangan.

Karena keputusan anggaran ini bersifat jangka panjang, mungkin kehilangan fleksibilitas jika tidak direncanakan dengan baik.

Selanjutnya, belanja modal menjadi sangat penting dalam hal investasi.

Setelah bertahun-tahun memberitakan nilai Capital Budgeting. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana proses Capital Budgeting?

Bagi yang berminat, berikut ini adalah proses Capital Budgeting yang saling terkait.

Riset Data dan Informasi

Langkah pertama tentu saja melakukan penelitian pendahuluan. Suatu rencana investasi atau proyek harus didukung oleh data dan informasi yang dapat dipercaya.

Jenis Metode Capital Budgeting

Akibatnya, penelitian lapangan diperlukan untuk mengumpulkan informasi atau data untuk proposal proyek ini.

Membuat Proposal

Poin kedua adalah membuat proposal yang akan memberikan ide, visi, dan misi untuk dijalankan oleh sebuah perusahaan.

Menganalisa

Tujuan utama dari penyusunan anggaran ini adalah untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Misalnya, anggaran biaya yang dikonversi mempertahankan arus kas yang sesuai.

Semua risiko harus dinilai, termasuk bagaimana memitigasinya. Setelah selesainya proses analisis, data ini diserahkan untuk membuat keputusan.

Mengambil Keputusan

Pada titik ini, kamu harus memutuskan apakah suatu investasi layak atau tidak. Jumlah dana investasi dan pentingnya anggaran modal ini menunjukkan tingkat organisasi tertentu yang akan membuat keputusan anggaran sendiri.

Implementasi

Ketika proposal dianggap layak dan dana disetujui dan tersedia. Tahap selanjutnya adalah implementasi.

Ketika anggarannya besar, pemantauan dilakukan lebih ketat daripada ketika anggarannya kecil.

Melakukan Pemantauan

Setelah implementasi, langkah selanjutnya adalah memantau segala sesuatu yang terjadi selama fase operasional proyek.

Jika anggaran yang dikeluarkan melebihi apa yang direncanakan, tindakan segera harus diambil untuk menemukan rencana alternatif yang akan bekerja lebih baik.

Contoh Kasus Capital Budgeting Manajemen

Paling tidak, kamu sekarang memiliki pemahaman umum tentang teknik Capital Budgeting. Sekarang, untuk implementasi yang tepat, coba pahami contoh kasus Capital Budgeting yang diberikan di bawah ini.

Misalnya, perusahaan “Harapan” bermaksud mendanai proyek startup. Dana tersebut akan disalurkan sebesar Rp 5 miliar.

Perusahaan, di sisi lain, memiliki dua opsi proyek yang tersedia untuk itu.

Selama lima tahun ke depan, Proyek “C” diharapkan dapat menghasilkan arus kas sebesar Rp 240.000.000.

Sedangkan proyek “D” menghasilkan Rp 120.000.000 per tahun selama delapan tahun ke depan.

Selama waktu ini, tingkat bunga modal yang diinvestasikan (diskon atau tingkat bunga) diharapkan menjadi 10%. Jadi:

NPV dari Proyek “C”

= (cash flow x periode) – discount rate (cash flow x periode)

= (240.000.000 x 5) – 10%(240.000.000 x 5)

= 1.200.000.000 – 120.000.000

= 1.080.000.000

NPV dari Proyek “D”

= (cash flow x periode) – discount rate (cash flow x periode)

= (120.000.000 x 8) – 10%(120.000.000 x 8)

= 960.000.000 – 96.000.000

= 864.000.000

Kesimpulannya jika dilihat dari nilai NPV yang lebih besar, maka pendanaan dari perusahaan “Harapan” lebih baik diberikan pada pemegang proyek “C.”

FAQ

Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai capital budgeting, antara lain:

5 Langkah Proses Capital Budgeting?

Berikut ini langkah – langkah untuk menjalankan capital budgeting, antara lain:

  1. Penelitian Dasar
  2. Membuat Proposal
  3. Kajian dan Analisa
  4. Pengambilan Keputusan
  5. Implementasi
  6. Tindak Lanjut

Kesimpulan

Capital Budgeting adalah sesuatu yang biasa dipelajari dalam manajemen keuangan. Secara ringkas, penjelasan Capital Budgeting dalam manajemen keuangan terkait dengan proses menganalisis proyek bisnis dari sudut pandang keuangan.

Pada artikel di atas kami telah membahas tentang pengertian Capital Budgeting, manfaat,jenis metode, besertqa contoh kasus dari capital budgeting.

Demikian artikel tentang Capital Budgeting Manajemen Keuangan Dan Contoh, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Cek Berita dan Artikel Makrufi.com Lainnya di Google News