Apa Itu Hutang Usaha dan Karakteristik

Makrufi.com – Banyak yang belum mengetahui jenis hutang, salah satunya Hutang Usaha. Apa itu Hutang usaha dan karakteristiknya? kami akan bahas pada artikel ini. Sama dengan hutang pada umumnya, Hutang Usaha yaitu kewajiban yang harus segera dilunasi.

Hutang Usaha sekilas nampak sederhana. Hanya sekedar hutang. Namun ternyata banyak ditemui yang salah mengartikan. Dikiranya semua hutang sama saja. Padahal jenis hutang banyak macamnya.

Hutang Usaha adalah topik esai ini. Juga ciri-ciri yang membedakannya dengan pinjaman lainnya. Wesel adalah bagian dari ini. Tentu saja, akuntansi harus dilihat sebagai contoh.

Apa Itu Hutang Usaha?

Perlakuan Akuntansi Hutang Usaha

Pengertian hutang perjuangan atau utang dagang (account payable) yaitu kewajiban yang harus segera dibayarkan (lancar) dalam jangka waktu singkat yang muncul sebab transaksi pembelian secara kredit. Barang atau jasa. Yang bekerjasama dengan aktivitas operasional perusahaan.

Yang terakhir ini sangat penting, karena melibatkan kolaborasi dengan aktivitas bisnis inti perusahaan. Seperti namanya “Hutang usaha” atau disebut juga dengan hutang dagang.

Kalau ada utang selain itu: dijamin namanya bukan Hutang Usaha lagi. Tapi bentuk lain dari utang. Setelah kamu mengetahui apa itu Hutang Usaha, beginilah contohnya

Contoh Hutang Usaha

Pembelian secara kredit oleh bisnis perdagangan. Pembelian bahan baku dan bahan penolong secara kredit untuk usaha manufaktur, pembelian bahan baku untuk penyedia jasa.

Contoh hotel: pembelian sandal hotel, sabun dan peralatan operasional lainnya. Untuk diberikan kredit untuk.

Contoh lain: perusahaan kontraktor konstruksi. Utang usaha kontraktor meliputi pembelian pinjaman ini pasir, batu bata, besi, ubin, cat tembok, kayu/papan, semen dan perlengkapan konstruksi lainnya.

Dalam hal transportasi, apakah kontraktor harus membeli dump truck secara kredit? Bukan! itu bukan hutang dagang. Tapi utang jangka panjang.

Membeli dump truck merupakan investasi bagi kontraktor. Dilihat sebagai investasi jangka panjang. Nominalnya adalah materi.

Dan yang penting adalah ini: jangka waktu pembayarannya panjang. Lebih dari satu tahun layak membaca.

Idealnya, jatuh tempo Hutang Usaha itu singkat. Tidak lebih dari satu tahun. Selanjutnya, dump truck ini tidak akan ditawarkan untuk dijual di masa depan. Tapi hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Namun, dump truck tersebut dibeli secara kredit oleh dealer mobil. Tujuan akhirnya adalah untuk dijual kembali.

Yang akan dimanfaatkan dengan baik sebagai gudang barang-barang mereka. Membeli kredit adalah hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan, bukan individu. Itu sebabnya.

Karakteristik Hutang Usaha

Agar kamu bisa membedakan mana utang perjuangan dan mana yang bukan. Ada beberapa ciri dari utang usaha.

Yang membedakan dengan utang jenis lainnya. Kami menemukannya 4 karakteristik Hutang Usaha yaitu seperti ini:

Karakteristik Hutang Usaha

1. Hutang Usaha Tidak di Sertai Surat Perjanjian Formal

Bagaimana jika surat perjanjian pembayaran hutang tidak ada? tidak takut ditipu dengan cara apapun? Perjanjian formal tidak digunakan dalam Hutang Usaha.

Hanya bergantung pada saling percaya. Ini adalah jalan dua arah antara penjual dan pembeli.

Orang lebih mungkin dipercaya jika mereka memiliki pengetahuan sebelumnya. Ini berarti kamu sudah menjadi pelanggan yang konsisten.

Bukti kesulitan utang usaha secara eksklusif bergantung pada faktur penjualan. Sekali lagi, jangan berkomunikasi melalui korespondensi tertulis.

Bagaimana jika ada surat? Ini adalah pertanyaan penting. Jika ada pernyataan tertulis.

Jadi tidak dinyatakan dan tidak dicatat sebagai utang usaha. Tapi itu menjadi: wesel bayar. Sebagai alternatif, wesel dapat digunakan.

Meskipun wesel bayar dan hutang usaha sama dengan kewajiban lancar. Keduanya, bagaimanapun, berbeda.

Perawatan dan perekaman adalah dua proses yang berbeda. Karena fakta bahwa mereka unik.

2. Terjadi Berulang Ulang

Sebagian besar, perebutan utang terjadi terus-menerus. Ulang. Pembelian komoditas, juga kreditur. Atau penyedia yang berutang itu. Semuanya sama dan berulang.

Mungkin, inilah alasan mengapa pengaturan utang formal tidak diperlukan. Pembelian kredit hanya dengan invoice/kwitansi penjualan saja sudah cukup.

Dengan transaksi berulang. Kedua belah pihak akan bertemu secara teratur. Akan terus berkomunikasi.

Kemudian mengenalnya lebih baik. Kami saling. Mereka juga menyadari kekuatan dan kelemahan satu sama lain. Jika demikian: maka percayalah satu sama lain.

Contoh? Banyak. Hampir di mana saja ada perusahaan, kamu dapat menemukan ini. Di banyak daerah.

Misalnya, perusahaan furnitur sofa. Kain merupakan salah satu bahan baku. Sebagian besar perusahaan furnitur ini sudah bekerja dengan vendor kain internal mereka sendiri. Bisa satu pemasok. Mungkin ada lebih dari itu. Dan saya sudah mendaftar.

Setiap saat ada permintaan kain. Sebagai langkah pertama, bisnis akan berhubungan dengan klien.

Apa Itu Hutang Usaha

Jika tidak, akan menghubungi sumber langganan lain. Bagaimana jika tidak ada? Baru saja memesan kain di tempat lain. Siapa yang bukan langganan.

Jika kamu membeli kain dari pemasok berlangganan? Bisa kredit?

“Oh, jangan khawatir, kamu akan dibayar seperti biasa bulan depan.” Itu mungkin yang dikatakan vendor.

Itu layak, mengingat seberapa sering saya berbelanja di sana. Dan karena mereka tahu kapasitas mereka untuk membayar.

Jika memesan kain di suatu tempat yang bukan langganan? Bisa kredit?

Tentu kamu sudah tahu jawabannya. Orang masih belum tahu. Ini adalah pembelian pertama saya.

Atau hanya membeli pada kesempatan langka. Pedagang juga tidak mengetahui kemampuan calon pelanggannya untuk membayar. Peluang Harus membeli uang tunai. Seseorang tidak bisa berhutang.

Bahkan jika kamu memiliki hutang kamu harus menggunakan surat perjanjian resmi.

Jika itu masalahnya: tidak ada lagi memerangi utang. Namun, ada tagihan yang harus dibayar.

3. Jatuh Tempo yang Singkat

Hutang bisnis adalah salah satu contoh hutang lancar. Tanggal jatuh tempo, itu harus cepat.

Dihentikan untuk maksimum satu tahun anggaran pada suatu waktu. Akibatnya, pedoman didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi.

Bagaimana jika tidak pendek? Ini bukan lagi hutang yang jatuh tempo sekarang. Ini bukan utang perang lagi.

Kelasnya berbeda. Sudah masuk kategori utang tidak lancar. Atau hutang jangka panjang

Biasanya. Panjangnya “pendek” adalah dalam rentang 10 hari. Atau 15 hari. Atau, beri waktu sebulan. Atau tunggu tiga bulan.

Kenapa harus pendek? Jelas, ini karena kebijakan pemberi pinjaman. Sukur Sukur menerima hutang dari pembeli.

Tetapi juga karena alasan ini: item tersebut akan segera digunakan kembali. Atau diproses lagi. Atau akan kembali ke pasar. Alhasil, bisa menghasilkan profit lagi.

Uang akan diputar lagi dalam waktu singkat, begitulah ungkapannya. Karena itu, penyedia juga menampilkan langkah cepat. Selain itu, kepentingan arus kas pemasok juga harus dipertimbangkan.

4. Ada Kepingan Harga

Gunakan kartu kredit untuk melakukan pembelian. alias utang. Tidak masuk akal untuk memberikan apa pun sejak awal. Saya pikir kamu mendapatkan beberapa bunga.

Sebenarnya ini bukan sifat tertentu. Karena bahkan tanpa potongan harga, itu bisa dicap sebagai hutang saat ini.

Saya mendaftarkannya hanya untuk rasa manis. Kejadian umum adalah bagi pemasok untuk memberikan harga yang lebih murah kepada pelanggan. Bahkan jika kamu membelinya dengan hutang.

Dan tidak jarang: diskon tunai. Kurangi biaya sekarang juga. Meskipun bagian lain bersifat kontingen. Ada beberapa syarat yang berlaku. Terutama tanggal kedaluwarsa diskon.

Diskon utang perjuangan ini ternyata ada umurnya. Misalnya dalam faktur pembelian ada goresan pena ini: 2/10, n/30.

Artinya: tanggal jatuh tempo pembayaran untuk pembelian kredit adalah 30 hari (n/30).

Dan vendor menunjukkan diskon 2 persen dari harga jual. Namun, pengurangan ditawarkan jika pembayaran dilakukan dalam waktu sepuluh hari. Keesokan harinya (2/10) setelah deal.

Jika, setelah hari kesepuluh, utang itu dilunasi. Setelah ini terjadi, diskon tidak akan tersedia lagi. alias dibakar atau refund tidak diberikan sama sekali.

Kenapa vendor memberikan pengurangan harga? tidak naik taruhan? Tidak ada ruginya, kan? Dalam daftar supplier tentunya ada perusahaan yang memberikan diskon. Tanpa beban.

Ada berbagai alasan untuk memberikan diskon. Itu tergantung pada kebijakan pemasok itu sendiri.

Tetapi argumen yang paling alami adalah bahwa penyedia menginginkan konsumen yang loyal. Siapa yang membeli bahan mentah untuk semuanya. terus menerus. Semua ini karena ada persaingan.

Satu kebutuhan perusahaan memiliki beberapa pemasok. Antara vendor ini akan bersaing. Untuk pembelian produk.

Pemasok sadar, pelanggan akan mengambil harga terendah. Sehingga mereka berlomba-lomba menurunkan harga. Selain itu juga memudahkan prosedur pembayaran.

Yaitu, dengan menunjukkan kredit. Selain harga reguler, ini menampilkan penjualan saat ini.

Tidak akan ada karangan bunga. Untuk menarik perhatian perusahaan dalam membeli produk mereka.

Tentu saja, ini tunduk pada semua persyaratan dan batasan yang relevan. Untuk menghindari kekalahan.

Perlakuan Akuntansi Hutang Usaha

Hutang usaha dianggap sama dengan jenis hutang lainnya. Jaga agar akun kartu kredit kamu tetap hitam.

Jika perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Dan dapatkan tagihan dari vendor.

Kemudian faktur ditambahkan ke akun hutang usaha. Dicatat sesuai dengan nominal invoice. Biaya pembelian. Kurangi harga yang dikurangi. Jika ada uang tunai segera.

Bagaimana jika pembelian pulsa mengandung PPN (Pajak Pertambahan Nilai)? maka hutang usaha sudah termasuk PPN

Jika pembelian pulsa tidak tersedia, alias tetap dipesan. Hutang usaha tidak dicatat pada saat pemesanan dilakukan.

Ketika pembeli memiliki otoritas total atas barang-barang tersebut, hutang dagang dibuat. Langkah terakhir adalah menghapus hutang usaha yang belum dibayar.

Sekian itulah artikel tentang apa itu hutang usaha dan karakteristik yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, selain itu kami juga merangkum artikel tentang pengertian neraca dan manfaatnya, semoga membantu.

FAQ

Dibawah ini terdapat pertanyaan seputar hutang usaha, antara lain:

Utang Usaha Meliputi Apa Saja?

Berikut ini terdapat beberapa utang usaha, antara lain:

  1. Tagihan utilitas listrik dan telepon
  2. Gaji karyawan
  3. Biaya sewa kantor

Kesimpulan

Hutang Usaha adalah topik esai ini. Hutang Usaha merupakan komitmen yang harus segera dipenuhi.

Membeli truk sampah secara kredit bukanlah utang dagang, melainkan utang jangka panjang.

Membeli kredit adalah hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan, bukan individu. Tidak seperti bentuk hutang lainnya, hutang usaha berjuang dengan kejadian berulang.

Membeli kredit hanya dengan faktur/tanda terima penjualan sudah cukup untuk sebagian besar transaksi.

Jika kamu membeli kain dari pemasok, perkirakan mereka akan menghubungi kamu setiap kali ada permintaan.

Sukur Sukur menerima hutang dari pembeli. Ini karena kebijakan pemberi pinjaman. Item tersebut akan segera digunakan kembali.

Atau diproses lagi. Alhasil, bisa menghasilkan profit lagi. Tidak masuk akal untuk memberikan apa pun sejak awal.

Perlakuan Akuntansi Hutang. Hutang usaha dianggap sama dengan jenis hutang lainnya.

Jika pembelian kredit mengandung PPN (Pajak Pertambahan Nilai) maka hutang usaha termasuk PPN. Ada berbagai alasan untuk diskon, itu tergantung pada kebijakan pemasok itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel Makrufi.com Lainnya di Google News