Apa Itu Perbedaan Aktiva dan Pasiva

Makrufi.com – Neraca atau yang sering disebut sebagai laporan merupakan jenis laporan mengenai keuangan di dalam sebuah perusahaan. Jadi apa perbedaan aktiva dan pasiva? Jika kamu ingin mengetahuinya, kamu bisa simak artikel ini hingga selesai.

Didalam sebuah perusahaan yang biasanya menyajikan kondisi aset, kewajiban perusahaan (liability), dan juga modal perusahaan (equity).

Dengan mengetahui ketiga komponen penting di atas maka bisa membantu kamu untuk melihat bagaimana perjalanan perusahaan kamu kedepannya.

Namun jika kamu masih belum memahami perbedaan dari aktiva dan pasiva, simak penjelasan dibawah ini.

Definisi Aktiva

Supaya kamu bisa mengetahui perbedaan dari aktiva dan pasiva, maka tentu saja terlebih dahulu kamu harus mengetahui pengertian dari masing-masing.

Yang pertama adalah aktiva, aktiva sendiri disebut juga sebagai harta perusahaan atau yang diartikan sebagai suatu hal yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menjalankan usahanya sendiri.

Harta yang ada pada perusahaan juga dibedakan sesuai dengan kelancarannya atau likuiditas-nya.

Supaya kamu lebih mengenal aktiva atau harta perusahaan maka kami juga akan mencantumkan beberapa klasifikasi harta berdasarkan kelancaran atau likuiditasnya disertai dengan contoh sehingga bisa mudah dipahami.

Berikut adalah beberapa klasifikasi aktiva dan pasiva menurut likuiditasnya :

1. Aktiva Lancar atau Current Assets

Adalah mungkin untuk mengubah semua jenis aset lancar menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Aset lancar biasanya memiliki jangka waktu satu tahun.

Contoh dari aktiva lancar di dalam perusahaan yang mungkin saja belum kamu ketahui seperti kas yaitu (uang tunai, cek, wesel pos, tabungan yang ada di bank, uang tunai),

Surat-surat berharga atau marketable securities, piutang wesel atau notes receivable, piutang dagang atau accounts receivable, emas batangan, pendapatan yang nantinya akan diterima, stok barang dagang, dan masih banyak lagi.

2. Aktiva Tetap atau Fixed Assets

Setelah tadi membahas mengenai aktiva lancar maka jenis aktiva kedua sesuai dengan likuiditasnya adalah aktiva tetap atau yang disebut juga sebagai fixed assets.

Aktiva tetap merupakan harta yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Bisa diartikan juga sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang mana digunakan dalam jangka panjang.

Aktiva tetap ini digunakan lebih dari 1 tahun dan digunakan untuk operasi perusahaan serta tidak untuk dijual atau ditukar dengan tunai.

Contoh yang bisa kamu ketahui dari jenis aktiva tetap atau fixed assets adalah tanah, mesin, gedung maupun bangunan, peralatan kantor, alat angkut, kendaraan operasional, dan lain-lain.

3. Aktiva tak berwujud atau Intangible Assets

Yang ketiga adalah aset tidak berwujud atau dikenal dengan Intangible Assets. Merupakan harta atau aset yang tidak dapat dijamah karena tidak berwujud fisik.

Tetapi perusahaan kamu memiliki kepemilikan sah atas properti ini dan berpotensi bermanfaat bagi perusahaan kamu.

Contoh dari aktiva tak berwujud atau intangible assets seperti hak paten, merk dagang, hak cipta, franchise, dan lain-lainnya.

4. Aktiva Investasi atau Investment Assets

Aset investasi, seperti namanya, adalah aset perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan uang bagi bisnis dengan ditempatkan pada produk investasi.

Disebut juga sebagai investasi yang ada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama yang selain digunakan untuk keuntungan atau profit juga dapat digunakan untuk mengendalikan perusahaan kamu.

Contoh dari Aktiva Investasi atau investment assets adalah saham, obligasi, dan reksadana.

5. Aktiva Lainnya atau Other Assets

Kemudian yang terakhir adalah aktiva dan pasiva lainnya, yang termasuk kedalam aktiva kategori ini merupakan jenis aktiva yang tak dapat dimasukkan ke dalam kategori aktiva di atas tadi sehingga dikelompokkan sendiri.

Beberapa contoh aktiva dan pasiva yang masuk ke dalam other assets ini seperti misalnya mesin yang rusak, harta atau aset yang masih berada dalam kepengurusan hak sah, dan sebagainya.

Definisi Pasifa

Jika tadi kita sudah mengetahui pengertian aktiva hingga jenis dan contohnya, maka pada poin kali ini kami akan memberikan informasi kepada kamu terkait pasiva sehingga kamu bisa mengetahui perbedaan dari Aktiva dan Pasiva.

Pasiva sendiri bisa disebut juga sebagai kewajiban atau liabilitas atau hutang dan dapat diartikan sebagai sebuah kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau sering disebut sebagai pihak ketiga (kreditur) yang harus dibayarkan.

Pasiva ini juga bisa kamu ketahui sebagai sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di masa mendatang.

Sama halnya seperti aktiva dan pasiva juga terbagi menjadi dua jenis yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka waktunya.

Berikut merupakan jenis dari pasiva yang diklasifikasikan sesuai dengan jangka atau lama waktunya :

1. Pasiva Jangka Pendek / Pasiva Lancar / Current Liabilities

Jenis pertama dari pasiva adalah pasiva jangka pendek yang juga disebut sebagai pasiva lancar di dalam perusahaan.

Pasiva jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dalam jangka waktu yang pendek (biasanya jangka waktu 1 tahun).

Dalam waktu 1 tahun itulah perusahaan sudah harus bisa melunasi hutangnya pada kreditur.

Contoh dari pasiva jangka pendek atau pasiva lancar misalnya saja beban yang harus dibayar perusahaan, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan yang diterima di muka oleh perusahaan, hutang wesel, dan sebagainya.

2. Pasiva Jangka Panjang atau Long-Term Liabilities

Kemudian jenis yang kedua adalah pasiva jangka panjang, bisa kamu ketahui dari namanya saja ya.

Artinya pasiva atau hutang ini merupakan kewajiban dari perusahaan yang bisa dibayar atau dilunasi dalam jangka waktu yang panjang (atau lebih dari 1 tahun). Pembayarannya relatif lama atau panjang.

Contoh yang termasuk ke dalam jenis pasiva jangka panjang seperti misalnya saja hutang obligasi atau bond payable, kemudian hipotek, dan sebagainya.

FAQ

Di bawah ini terdapat pertanyaan mengenai aktiva dan pasiva, antara lain:

Aktiva Menggambarkan Apa?

Aktiva tetap adalah harta yang digunakan untuk menunjang kegiatan – kegiatan operasional yang ada didalam perusahaan.

Dapat diartikan juga sebagai kekayaan yang dimiliki oleh perushaan untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Kesimpulan

Neraca merupakan salah satu jenis laporan keuangan dalam suatu perusahaan yang menyajikan kondisi aktiva, kewajiban perusahaan (liability), dan juga modal perusahaan (equity).

Aset dan kewajiban: Apa aktiva dan pasiva? Kedua adalah aset tidak berwujud atau dikenal dengan Intangible Assets. Merupakan harta atau aset yang tidak dapat dijamah karena tidak berwujud fisik.

Contoh aset tidak berwujud antara lain sebagai paten, merek dagang, hak cipta, waralaba, dan lain-lain.

Ketiga, “Aset Lainnya” adalah aset yang tidak termasuk dalam kategori yang tercantum di atas.

Seperti aset, kewajiban dapat dipecah menjadi dua jenis berdasarkan panjang jangka waktu yang tersisa untuk dijalankan.

Kewajiban jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar atau dilunasi oleh perusahaan dalam waktu yang singkat.

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang dapat dibayar dalam jangka waktu yang lama (atau lebih dari 1 tahun).

Demikian artikel tentang perbedaan aktiva dan pasiva, semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.

Cek Berita dan Artikel Makrufi.com Lainnya di Google News