Makrufi.com – Apakah kamu mengetahui bunga dalam dunia perbankan? Jika kamu belum mengetahuinya, simak artikel dibawah ini hingga selesai untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Bunga adalah biaya yang harus dibayarkan kepada bank atau jasa lain untuk meminjam uang.
Sehingga bank memperoleh keuntungan dari hasil penyertaan modalnya kepada nasabah.
Apa Itu Bunga dalam Dunia Perbankan?
Jika debitur meminjam uang dari kreditur, kreditur akan membayar bunga. Orang yang meminjamkan uang disebut kreditur, sedangkan yang mengajukan kredit disebut debitur.
Jumlah nominal yang dipinjam oleh debitur dihitung dengan menggunakan metode persentase untuk sampai pada jumlah nominal.
Bunga yang diperoleh dari pinjaman dan investasi, di sisi lain, memiliki konotasi yang berbeda, meskipun keduanya dinyatakan sebagai perhitungan.
Jenis Bunga pada Perbankan
Bank selalu menawarkan pinjaman kredit yang dapat menggiurkan para nasabahnya dengan tambahan bunga sekian persen. Melihat dari segi bentuknya terdapat 2 jenis suku bunga dalam bank, diantaranya:
1. Tingkat Bunga secara Kredit
Bentuk bunga yang berhubungan dengan pinjam meminjam uang. Sifat dan perhitungan tingkat bunga pinjaman ini menyebabkan klasifikasi berikut:
a. Suku Bunga Menurut Sifatnya
Suku bunga tetap. Saat melakukan kredit, suku bunga ini tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan selama masa waktunya.
Suku bunga mengambang. Suku bunga ini selalu berubah karena mengikuti pasaran.
b. Suku Bunga Menurut Perhitungannya
Suku bunga flat. Penghitungan bunga sejak jumlah pokok pada awal peminjaman lalu dibagi proporsional menurut tenor kredit.
Suku bunga efektif. Penghitungan bunga dari sisanya jumlah pokok atas peminjaman.
Sehingga besaran bunganya akan dibayarkan dengan nilai menurun karena mengikuti jalannya tenor. Suku bunga anuitas. Perhitungan dengan sistem gabungan dari flat dan efektif.
2. Suku Bunga Rekening Tabungan
Mencoba mencari tahu apa perhitungan bunga pada rekening tabungan mungkin merupakan proses yang melelahkan.
Tidak, tidak mungkin. Karena perhitungan suku bunga didasarkan pada deposito sehingga lebih mudah.
- Tabungan tabungan. Nasabah akan mendapatkan bunga dari bank atas jumlah tabungan yang dimilikinya. Sebagai jumlah, nilai bunga bervariasi dari pelanggan ke pelanggan karena terkait dengan jumlah total tabungan
- Setoran deposito. Memberikan bunga kepada nasabah karena memiliki rekening tabungan. Besarnya bunga yang diterima oleh setiap nasabah dengan nominal yang sama karena tidak ada perubahan dalam jangka waktu tertentu
3. Faktor Minat
Bunga yang termasuk dalam peminjaman debitur memiliki faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Akibatnya, tergantung pada harga pasar saat ini, tingkat bunga % dapat naik atau turun. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman antara lain:
Kebijakan Bank
Bank meminjamkan uang kepada pelanggan mereka dan memiliki kebijakan jumlah bunga.
Inflasi, bank pasar, suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve, dan faktor lainnya harus diperhitungkan.
Sehingga bank akan menetapkan kebijakannya sendiri dengan memodifikasi skenario yang ada.
Karena akan sangat besar pengaruh dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan operasional bank.
Besaran Pinjaman
Besarnya bunga juga tergantung dari jumlah uang yang nasabah pinjam dari bank. Jika kamu mengajukan pinjaman dengan nilai yang cukup besar, bunganya juga akan cukup besar.
Akibatnya besaran bunga yang harus dibayar akan sangat dipengaruhi oleh nominalnya. Karena suku bunga akan naik seiring dengan inflasi.
Durasi Cicilan
Nasabah yang sering menggunakan fasilitas kredit bank sudah sangat familiar dengannya. Bahwa jangka waktu angsuran ini adalah berapa lama kredit tersebut dibayarkan.
Jika pembayaran angsuran lebih pendek, bunganya lebih rendah. Belum lagi, nilai pembayaran akan lebih besar karena jangka waktu yang lama.
Pekerjaan dan Penghasilan
Bunga juga mempengaruhi pekerjaan dengan besarnya pendapatan setiap bulannya.
Akibatnya, tingkat bunga yang dibebankan kepada setiap pekerja individu yang meminta kredit bergantung pada pendapatan finansial mereka sendiri.
Sejarah Kredit
Peminjaman terkadang tidak dilakukan sekali dua kali. Sebuah sejarah jelas atau sejarah kredit dibuat dengan cara ini.
Saat pembayaran cicilan lancar atau tidak, maka akan berpengaruh pada bunga pinjaman berikutnya. Selain itu, kedekatan dengan bank mungkin juga berpengaruh.
4. Bunga dan Bagi Hasil
Bagaimana perbedaan bunga dan bagi hasil? Baca deskripsinya. Karena bank syariah tidak menggunakan bunga, mereka memilih bagi hasil sebagai alternatif penggunaan bunga.
Bunga dihitung dengan mengalikan persentase dengan jumlah uang yang dipinjam oleh pelanggan.
Sedangkan bagi hasil memiliki rasio yang mencakup ketentuan di awal pinjaman, ada perhitungan kemungkinan untung atau rugi.
Melalui uraian di atas, mungkin kamu dapat memahami bunga yang terkait dengan pinjaman bank.
Namun secara umum bunga yang harus dibayar oleh peminjam menyesuaikan dengan kebijakan bank dengan memanfaatkan beberapa aspek.
Akibatnya, bunga terbatas pada lembaga keuangan tradisional. Sementara itu, bank syariah tidak menggunakan metode tetapi berbagi hasil untuk menuai keuntungan.
Itulah tahapan mengenal bunga dalam dunia perbankan, jenis bunga, suku bunga, faktor minat dan bunga dan bagi hasil bunga.
FAQ
Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai memahami bunga dalam dunia perbankan, antara lain:
Bunga Bank Ada Apa Saja?
Bunga bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman.
Bunga simpanan merupakan balas jasa dari bank yang diberikan kepada nasabah atas jasa nasabah yang sudah menyimpan uangnya di bank.
Sedangkan bunga pinjaman merupakan balasan jasa yang sudah ditetapkan oleh bank kepada peminjjam atas pinjaman yang sudah didapatkannya.
Kesimpulan
Bunga adalah biaya yang harus dibayarkan kepada bank untuk meminjam uang. Orang yang meminjamkan uang disebut kreditur, sedangkan yang mengajukan kredit disebut debitur.
Perhitungan bunga dimulai dengan prinsip awal pinjaman dan kemudian dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah pinjaman.
Suku bunga akan naik atau turun seiring dengan inflasi. Inflasi, bank pasar, suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve, dan faktor lainnya harus diperhitungkan.
Besarnya bunga juga tergantung dari jumlah uang yang nasabah pinjam dari bank. Bunga dihitung dengan mengalikan persentase dengan jumlah uang yang dipinjam oleh pelanggan.
Bank syariah tidak menerapkan bunga, melainkan memilih bagi hasil. Bagi hasil memiliki rasio yang mencakup ketentuan di awal pinjaman tetapi ada perhitungan dalam kemungkinan untung atau rugi.
Demikian artikel tentang memahami bunga dalam dunia perbankan, semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.