Makrufi.com – Untuk keperluan analisis teknikal, grafik saham candlestick dapat menunjukkan harga pembukaan dan penutupan saham serta harga tertinggi juga terendahnya pada jenis jangka waktu tinggi, simak penjelasan dibawah ini.
Dalam berinvestasi saham, ada dua jenis analisis yang biasa digunakan investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis teknis adalah bagian dari candlestick.
Dalam analisis teknikal, ada satu alat untuk menilai pergerakan harga saham, yaitu analisis grafik harga saham.
Analisis grafik harga saham ini dapat menggunakan beberapa jenis grafik mulai dari grafik garis, grafik batang, dan tentu saja grafik candlestick.
Bagian – Bagian Grafik Saham Candlestick
Dibawah ini terdapat dua bagian grafik saham candlestick yang bisa kamu gunakan, antara lain:
Tubuh Candle (Body)
Persegi panjang merah atau hijau, atau hitam atau putih, pada kandil menunjukkan harga pembukaan dan penutupan pada titik waktu tertentu.
Secara umum, semakin panjang tubuh candle, semakin kuat tekanan beli dan jual saham tersebut.
Sebaliknya, tubuh candle yang lebih pendek menandakan pergerakan harga yang lebih sedikit dan mewakili konsolidasi harga.
Ekor Candle (Shadow/Wick)
Jika kamu melihat grafik candlestick, kamu dapat melihat harga tinggi dan rendah saham pada waktu tertentu dengan melihat garis lurus yang berjalan di atas dan di bawah tubuh candlestick (lilin).
Secara umum, candlestick dengan ekor pendek menyiratkan bahwa sebagian besar aktivitas perdagangan 7u yang terjadi adalah di sekitar harga pembukaan dan penutupan kamu atau dengan kata lain, perubahan harga saham tidak jauh dari harga pembukaan dan penutupan.
Sebaliknya, candlestick dengan ekor panjang mengindikasikan bahwa beberapa aktivitas/transaksi trading jauh melampaui harga pembukaan dan penutupan pada suatu titik waktu tertentu.
Selain komponen fundamental, ada dua warna yang digunakan dalam candlestick, yaitu merah dan hijau.
Merah berarti turunnya harga saham (bearish) yang berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
Dengan kata lain, ketika warna hijau muncul, itu menunjukkan bahwa harga saham telah meningkat (ini dikenal sebagai perdagangan “bullish”).
Jika candlestick yang ditampilkan tidak berwarna, maka hitam digunakan untuk menandakan skenario bearish, sedangkan putih digunakan untuk menunjukkan posisi bullish.
Masalah Candlestick
Candlestick tentunya memiliki beberapa masalah yang lebih dari satu, seperti dibawah ini:
Memiliki Ekor Atas yang Panjang dan Ekor Bawah yang Kecil
Hal ini menunjukkan bahwa pembeli mengontrol sesi perdagangan dengan menawar pada harga tinggi, sementara penjual berusaha menekan harga lebih rendah dari harga tersebut.
Sebuah kandil dengan ekor atas pendek dan ekor bawah panjang, di sisi lain, menunjukkan bahwa penjual mendominasi sesi perdagangan dan menekan harga ke bawah.
Tetapi pembeli masih memberikan tekanan dengan menawar harga tinggi selama sesi perdagangan itu,
Memiliki Tubuh yang Sangat Pendek Sehingga Menyerupai Garis Lurus
Doji adalah jenis candlestick yang artinya harga pembukaan dan harga penutupan berada pada level yang sama.
Tidak Memiliki Ekor
Artinya harga pembukaan dan penutupan saham dapat digunakan untuk menentukan harga saham tertinggi dan terendah selama periode waktu tertentu.
Analisis kandil tidak terbatas pada pemeriksaan satu per satu dari kandil saat ini. Jadi, kamu harus memeriksa grafik dari beberapa pola candlestick selain bagian-bagian komponennya.
FAQ
Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai grafik saham candlestick, antara lain:
Mengapa Para Investor Lebih Tertarik Menggunakan Candle Stick Chart Dalam Analisis Teknikal?
Karena secara visual sangat lengkap dan informatif, grafik yang digunakan lebih populer.
Masing – masing darinya berisi informasi mengenai harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan juga harga penutupan atau yang biasa disingkat dengan OHLC.
Kesimpulan
Bagan kandil menunjukkan harga pembukaan dan penutupan, cara mudah belajar investasi saham serta harga tertinggi dan terendahnya pada jenis jangka waktu yang tinggi. Semakin panjang tubuh candle, semakin kuat tekanan beli dan jual saham tersebut.
Sebaliknya, tubuh candle yang lebih pendek menandakan pergerakan harga yang lebih sedikit.
Analisis candlestick tidak terbatas pada pemeriksaan satu per satu dari pola candlestick. Ada dua warna yang digunakan dalam candlestick, yaitu merah dan hijau.
Merah berarti turunnya harga saham (bearish) yang berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
Demikian artikel tentang grafik saham candlestick, fasilitas analisis dalam berinvestasi saham. Semoga bermanfaat dan bisa membantu untuk kamu semua.