Makrufi.com – Terdapat sejumlah berita yang layak disimak investor, yaitu Berita Apa Saja yang Perlu Dibaca Sebelum Trading. Mulai dari rencana emiten untuk melakukan akuisisi hingga emiten lain yang mendapatkan suntikan modal dan melaksanakan aksi korporasinya.
CNBC Indonesia telah menyusun daftar tujuh peristiwa emiten dari perdagangan kemarin, Rabu (15 Desember 2021), untuk dievaluasi sebelum dimulainya perdagangan hari ini, Kamis (16 Desember 2021).
7 Berita yang Perlu Kamu Baca Sebelum Trading
Dibawah ini terdapat beberapa kabar sebelum trading untuk mencari uang, antara lain:
Disebut Erick Mau Bangkrut, KRAS Malah Cetak Laba Rp 1,06 T
Emiten produsen baja BUMN, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), mencatatkan laba Rp 1,06 triliun sampai dengan periode November 2021.
Perusahaan menghasilkan Rp. 30 triliun penjualan pada periode yang sama, naik 66,8% dari periode yang sama pada tahun 2020.
Menurut Tardi, Direktur Keuangan Krakatau Steel, Krakatau Steel merealisasikan EBITDA sebesar Rp 2,2 triliun pada November tahun ini, meningkat 105% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Cair! WSKT Dapat PMN Rp 7,90 T & Rights Issue Akhir 2021
PT Waskita Karya Tbk (WSKT), sebuah perusahaan konstruksi milik negara, telah mendapatkan izin pemerintah untuk penyertaan modal negara (PMN).
Dengan persetujuan ini, perseroan akan membawa tambahan modal di akhir tahun melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi Penerbit yang ditunjuk WSKT.
Pemerintah memutuskan dalam PP PMN untuk menginvestasikan Rp 7,90 triliun dalam PMN ke Waskita dari APBN 2021.
Besaran PMN ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan didasarkan pada penerbitan saham baru yang disetujui oleh Menteri BUMN, kata Investor Relations Waskita dalam keterangan yang dirilis Rabu (15/12/2021).
Persiapkan dirimu! BNI Akuisisi Bank Mayora di Q1-2022
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) semakin dekat untuk mengakuisisi bank tersebut. Akuisisi bank diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2021, menurut manajemen.
Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, mengatakan perseroan sedang dalam proses pembelian bank.
Bank Mayora dijadikan sebagai bank target akuisisi BBNI, menurut informasi terakhir.
“Kami sedang dalam proses penutupan akuisisi dengan bank. Mudah-mudahan, semuanya akan selesai dan disetujui oleh OJK pada kuartal pertama, dan kami akan dapat memulai pada kuartal pertama” CNBC Indonesia berbicara dengan Royke.